Black Shadow 7

624 77 15
                                    

Note: Semua Cerita dan Tokoh
Hanya Fiktif
Dan Tidak berkaitan dengan
Sejarah manapun!




















Sehun menatap malas pada Chanyeol yang tengah berlatih pedang dengan pengawal pribadinya, ini adalah bulan baru semenjak kejadian Chanyeol tiba-tiba menerobos masuk ketempat berendamnya, pagi harinya saat terbangun dan sadar apa yang terjadi Sehun langsung mengamuk pada Chanyeol yang masih terlelap disampingnya, tapi sang Putra Mahkota hanya menanggapi dengan kembali membawa Sehun kepuncak kenikmatan.

"Yak! Kau tak akan menang jika memegang pedang seperti itu" Protes Sehun keras membuat para kasim dan para dayang disekitar sana menatapnya dengan tak karuan.

"Oh maafkan aku" Sehun langsung berdiri dari duduknya dan menunduk dalam saat tau orang disekitarnya menatapnya tak suka karena rasa tak hormatnya pada pewaris tahta negeri ini. Chanyeol menatapnya dengan sedikit geli sudah lama mereka tinggal bersama tapi Sehun masih belum bisa menghilangkan sifat ketusnya itu, tidak apa-apa kalau hanya padanya karena Chanyeol sifat itu yang membuat Sehun menarik tapi hukum adat kerajaan sangat berbeda, sifat ketus itu bisa menjadi boomerang untuk kekasih hatinya itu.

"Kau mengajariku? Seperti kau bisa mengayunkan pedang saja Sehun-ah" Ujar Chanyeol membuat Sehun harus menahan diri agar tak mengumpat.

"Aku bahkan bisa menebas kepala hanya dengan sekali ayunan pedang" Jawab Sehun mengangkat dagunya angkuh. Chanyeol mendekat lalu meraih tangan Sehun dan mencium jemarinya lembut membuat orang disekitar langsung memalingkan wajah tidak diizinkan melihat kemesraan yang diumbar anggota kerajaan.

"Tangan sehalus ini tidak pantas untuk menebas sesuatu lebih baik kau menggunakannya untuk menyulam Sehun-ah" Ujar Chanyeol.

"Aku adalah petarung sejati, mana mungkin menyulam"

"Benarkah? Tapi seseorang memberitahuku kalau namaku pernah menjadi bahan sulamanmu" Sehun berfikir sejenak lalu melirik Jongin yang berdiri tak jauh dari mereka yang sekarang berpura-pura tak melihatnya.

"Kim Jongin penghianat, lagipula sejak kapan kalian berbagi cerita?"

"Jongin adalah kakakmu jadi aku mencari tau segalan tentangmu darinya" Jawab Chanyeol.

"Dia tidak mengenalku dengan baik" Jawab Sehun datar.

"Kenapa kau begitu tertutup Sehun-ah?" Tanya Chanyeol menarik Sehun agar mendekat kearahnya.

"Untuk melindungi diri" Jawab Sehun sambil memejamkan matanya karena tangan besar Chanyeol tengah membelai wajahnya dengan lembut.

"Kenapa kau begitu menawan?" Gumam Chanyeol sambil mengusap bibir merona Sehun kemudian menautkan bibir tebalnya keatas bibir tipis tersebut dan melumatnya lembut, Sehun tidak pernah tidak terlena dengan kecupan Chanyeol dan langsung membalas lumatan sang calon matahari itu.

"Ahemmmm" Tautan bibir mereka terlepas saat sebuah deheman keras terdengar.

"Rasanya tidak pantas sekali jika bersmesraan ditempat terbuka seperti ini, Seja"

"Yang Mulia Ratu" Sehun tak berani mengangkat kepalanya saat tau siapa yang menegurnya, selama tinggal disini Sehun sudah dua kali bertemu dengan sang Ratu dan Sehun bisa merasakan ketidaksukaan ibu Chanyeol terhadapnya.

"Apa yang eommamama lakukan ditempat seperti ini?" Tanya Chanyeol berdiri didepan Sehun menjadi tameng.

"Kenapa takut eomma mengganggu kesenanganmu?"

"Yang Mulia"

"Aku sedang menemani Putri Mahkota berjalan-jalan kasihan sekali dia kesepian karena suaminya bersenang-senang dengan selirnya" Sindiran tajam itu membuat Chanyeol menghela nafas berat.

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekWhere stories live. Discover now