Disk Jockey

684 76 16
                                    














Sehun menyesap minumnya dengan perlahan sambil mencoba mengabaikan dentingan musik yang menggema diruangan yang dipenuhi manusia yang tengah asyik melepas penat mereka, mereka bisa dengan bebas melakukan apapun yang mereka inginkan ditempat ini, menari, mabuk, bahkan bercinta dengan bajingan ataupun jalang yang dengan senang hati melayani mereka, ini adalah surga dunia.

"Jadi mau nambah minum?" Sehun mengerjap pelan sambil menatap seorang bartender yang tengah sibuk mencampur minuman racikannya.

"Brian?"

"Hey tuan cantik apa kau melupakanku karena terlalu lama tidak mengunjungi tempat ini?"

"Briaaaaaaan" Sang bartender terkekeh senang saat pemuda cantik didepannya memekik senang bahkan sampai berdiri dari duduknya.

"Apa yang membuatmu begitu sibuk sampai nggak punya waktu buat mengunjungi tempat penuh surga dunia ini? Apa kau sudah punya tempat lain untuk membuang keluh kesahmu hey Tuan Scarlett?"

"Aku hanya tidak bisa keluar saja, setelah diseret dari tempat ini beberapa bulan yang lalu penjagaanku semakin diketatkan"

"Yak Sehun, kau bayi atau bagaimana? Kenapa orang tuamu strict sekali? Kau sudah dalam usia sangat legal untuk menikmati surga begini"

"Sudahlah jangan dibahas, lebih baik kau membuat minuman andalanmu untukku"

"Janji tidak mabuk setelah menyesap sedikit"

"Aku sudah bisa menoleransi alcohol dalam banyak porsi asal kau tahu"

"Aku tidak percaya"

"Yak"

"Bri, buatkan aku Cognag dengan 2 kotak es batu dan jangan lupa pakai gelas yang seperti biasa"

"Oh kau terlalu merepotkan" Sehun menatap Brian dan lawan bicaranya bergantian, pria dengan postur sempurna itu terlihat menawan dengan wajah tampan hanya telinganya saja sedikit lebar dari yang lain tapi menimbulkan kesan unik, semua akan dengan mudah mengenalinya hanya dengan melihat telinga lebar tersebut.

"Jangan sampai air liurmu menetes hanya karena melihatku yang begitu menawan, sweetheart" Sehun tersentak kaget saat lelaki yang sedari tadi dia amati menegurnya dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Percaya diri sekali" Jawab Sehun ketus mencoba menutupi rasa malunya karena menatap lekat pada orang asing dihadapannya itu.

"Who?" Sehun bisa mendengar lelaki asing itu bertanya pada Brian, sedangkan dirinya kini tengah mengamati sekitar dipojok kanan sana ada sepasang manusia yang tengah bercumbu tanpa peduli dengan sekitarnya, dilantai dansa terdapat beberapa orang yang sudah menari dengan tidak terkendali, Sehun mengerutkan kening sebentar.

"Kenapa lantai dansa terlihat sangat kosong, apa orang-orang tidak tertarik untuk menari lagi?"

"Itu karena aku belum mulai" Sehun menoleh lagi pada sosok bertelinga lebar tersebut, yang kini tengah bertopang dagu dan menatapnya dengan mata bulat yang terlihat memikat itu.

"Kenapa mereka harus menunggumu untuk mulai menari?"

"Apa kau benar-benar tak tersesat dan salah masuk tempat? Sepertinya tempat ini terlalu mengerikan untukmu love"

"Jangan sampai terbuai godaan yang dilontarkan DJ sialan ini Sehun"

"Shut up, Bri!"

"Jadi kau seorang Disk Jockey?"

"Apa tampangku tidak menunjukkan begitu? Ah iya kita sudah bertukar lebih dari sepuluh kata jadi biarkan aku mengetahui namamu Pretty"

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekWhere stories live. Discover now