Tanpa Judul XI

587 87 12
                                    











Sehun tersenyum tipis dengan mata terpejam saat merasakan kecupan-kecupan lembut di seluruh wajahnya.

"Mum ayo bangun" Suara ceria itu membuat Sehun membuka matanya dengan cepat dan langsung mendapati wajah Queen yang tersenyum lebar.

"Unca sudah bangun?"

"Unca?" Sehun bertanya dengan gamang dan Queen langsung mengangguk semangat.

"Aku sudah menunggu unca untuk bangun tapi unca lama sekali tidurnya, apa daddy membuat unca lelah sehingga tidur unca nyenyak sekali?"

"Kau menuduh daddymu Queen?" Chanyeol yang sibuk dengan kemudinya bertanya dengan sanksi.

"Hnnnng daddy kan sukanya menyebalkan mungkin saja daddy membuat unca lelah sehingga unca sampai tidur didalam mobil" Jawab Queen sambil memajukan bibirnya.

"Daddy tadi hanya menjemput unca Hun mu itu agar kau bisa bermain dengannya tapi kau malah menuduh daddy yang tidak-tidak kalau begitu lebih baik daddy pulangkan saja unca Hun"

"Daddy jangaaaaaaaan" Queen langsung beralih memeluk Chanyeol dari belakang karena dia memang tengah duduk dibangku belakang mobil.

"Cium dulu" Queen langsung menurutinya dengan mendaratkan kecupan berulang kali dipipi sang ayah yang terkikik senang, ahhh ternyata begini lebih baik.

"Apa ada yang mengganggumu?" Chanyeol melirik Sehun yang masih diam saja melamun saat Queen sudah sibuk dengan buku membacanya dibangku belakang.

"Hnhhng?"

"Kau hanya diam saja setelah bangun tidur, apa kau bermimpi buruk?" Tanya Chanyeol lagi meraih jemari Sehun dan mengusapnya dengan lembut.

"Ah tidak ada hanya ada yang terlintas tadi, bukan apa-apa" Jawab Sehun dan Chanyeol mengangguk ragu karena wajah Sehun mengatakan yang sebaliknya tapi dia tidak bertanya lebih lanjut karena ponselnya bergetar ribut dengan cepat dia memakai headsetnya dan mengangkat panggilan tersebut.

"Hmmm?"

"Benarkah? Aku akan segera kesana hubungi juga Baekhyun dan seret dia dari agenda bercintanya yang tak kunjung usai itu awwwww" Chanyeol mendelik pada Sehun yang tiba-tiba mencubit lengannya dengan begitu pedas.

"Kau ada masalah denganku? Kenapa tiba-tiba mencubit begitu?"

"Bisakah kau jaga sedikit bahasamu jika ada Queen disekitarmu?"

"Memang aku tadi mengatakan apa?"

"Kau fikir saja sendiri, lalu kau ada urusan?"

"Hmmm ada urusan penting masalah pekerjaan"

"Lalu kenapa kau menjemputku jika akhirnya kau pergi nanti"

"Aku menjemputmu karena Queen ingin menghabiskan waktu denganmu apa kau tak mau? Kau mau daddynya saja?"

"Bukan begitu maksudku"

"Bilang saja kalau kau memang ingin berduaan denganku mengaku saja sayang"

"Sayang? Jangan memanggilku seperti itu kita tidak mempunyai hubungan Tuan Park"

"Apa orang yang menjalin hubungan saja yang boleh memanggil seperti itu?"

"Hnnng"

"Baiklah ayo kita menjalin hubungan kalau begitu"

"Apa kau mengajak orang menjalin hubungan dengan cara seperti itu?"

"Tidak pernah, karena kau orang pertama yang kuajak menjalin hubungan jadi terima saja"

Kumpulan OneShot Dan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang