Ini sequel ketiga..
Kisah ini akan tetap berkesinambungan dengan cerita di karya-karya aku sebelumnya guys..
Jd keep stay buat pembaca lama aku dan selamat datang buat pembaca baru karya-karya ku, jangan lupa baca karya ku yang lain.
Semoga ngga...
jangan lupa juga buat tinggalin vote dan komen kalian ya!
selamat membaca
***
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Kegiatan Makrab Mahasiswa di adakan di salah bumi perkemahan di daerah dekat pegunungan. Dan acara ini diadakan secara gabungan dengan menyewa beberapa blok camp yang di khususkan untuk masing-masing jurusan.
Setelah serangkaian acara dilaksanakan, semua mahasiswa dipersilahkan kembali ke camp masing-masing untuk mengistirahatkan diri.
Merasa bosan tara memutuskan untuk berjalan-jalan di sekekitar kawasan camp nya,gadis itu terus melangkahkan kaki menjauh sembari menikmati semilir angin dan keheningan di sekitarnya berjalan, sesekali juga dia memotret pemandangan indah dari lampu-lampu rumah penduduk yang berjajar sepeti deretan bintang dibawah bukit.namun tanpa sadar tara sudah berjalan cukup jauh dari camp nya.
Dan kini dia tengah berada di area sepi dimana hanya ada pepohonan rimbun dan jalan setapak yang sangat sepi.
Tara melihat sekeliling dan entah mengapa merasa ada yang mengganggu pikirannya.
Sesaat sebelum dia berhasil menenangkan pikirannya, mata tara mendongak ke atas dan melihat sesuatu yang seharusnya tidak bisa dilihat oleh orang awam seperti tara.
"AA-AAPAAN TUH?"pekik tara..
Kiiiikkk,,,kiikkk,,,,kiiikkk,,,,,
Tara melotot, seketika bulu kuduknya berdiri semua, dan yang selanjutnya terjadi adalah tara berlari sekuat tenaga pergi dari tempat itu.
Beruntung kaki tara masih mau diajak bekerja sama dengan kerja otaknya yang memilih segera berlari dari sana alih-alih membeku atau bahkan pingsan ditempat.
Sungguh tidak akan jadi pengalaman yang mengesankan untuk diceritakan dikemudian hari jika tara ditemukan pingsan dengan alasan ternyata dia baru saja bertemu makhluk tidak rasional duduk di atas pohon.
Tara memang sering, bahkan sangat senang memasuki wahana rumah hantu saat pergi ke taman bermain, tapi setidaknya dia tau bahwa sebagian besar yang ada ditempat itu hanyalah hantu buatan.
Tapi ini berbeda, dia meyakini bahwa apa yang baru saja dia lihat kali ini adalah sosok asli dari hantu-hantu buatan yang pernah dia temui di wahana rumah hantu dan menurutnya itu sangat menyeramkan.
Tara terus berlari dan sesekali menoleh kebelakang untuk memastikan bahwa makhluk itu tidak mengejarnya, namun karena kurang fokus tanpa sadar tara menabrak seorang pemuda hingga terjengkang dan mereka jatuh bersamaan.
