TIGA TUJUH

110 14 4
                                    


Hai,,

aku update karena nggak bisa tidur, hehehee,,

buat yang lagi nggak bisa tidur juga, yuk begadang bareng.

jangan lupa follow, votes dan komennya ya,

happy reading..

***



Sean dan tara pov :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean dan tara pov :

Sean berlari mengejar tara sampai halaman depan, dengan cepat sean lebih dulu meraih handle pintu mobil yang akan tara buka.

"biar aku yang nyetir" kata sean

"aku pengen sendiri dulu kak, udah malem juga kakak pasti capek.

Masuk aja,kakak mau nginepkan?"jawab tara dengan sisa isakan dimulutnya.

"justru karena ini udah malem ra, kakak nggak bisa biarin kamu pergi sendirian?

Masuklah, biar kakak yang nyetir" sean menuntun tara menuju kursi penumpang dan memasang seatbelt setelah tara duduk, kemudian berjalan memutari mobil dan mendudukkan diri di kursi pengemudi lalu melajukan mobil meninggalkan halaman rumah.

Diperjalan mereka yang entah kemana itu tara hanya diam sambil memandang sendu keluar jendela, sean juga tidak banyak bicara dan tetap fokus menyetir sambil sesekali melirik kearah tara.

" kak.." ucap tara memecah keheningan.

Sean menoleh dan mendapati tara masih menatap keluar jendela.

"usiaku udah legal buat bisa pergi ke klub kan kak, kakak mau nggak nganter aku kesana?"ucapan random tara sukses membuat sean terkejut dan membelalakkan matanya.

"jangan melakukan hal bodoh yang akan kamu sesali nanti ra, kamu ini atlet nasional. gimana kalau sampai media tau kamu pergi kesana? " untung saja sean menemani tara malam ini, jika tidak mungkin tara akan benar-benar melakukkan hal bodoh dan nekat pergi ke klub sendirian.

Tara mendengus pelan, dan menyandarkan kepalanya pada kaca sembari membentuk pola abstrak pada jendela mobil dengan telunjuknya.

"Apa itu tadi? Kamu tidak seperti tara yang biasanya.

bahkan jika hal-hal buruk tiba-tiba terjadi, aku selalu percaya kamu bisa menanganinya dengan bijak. tapi kenapa kamu sampai berfikir sependek itu tara?

Daripada kamu pergi ketempat seperti itu dan menyesalinya nanti, gimana kalau kita ke minimarket aja?" ajak sean, tara melirik kearah sean dan mengerutkan dahi

ANNOYING,BUT I LOVE..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang