EMPAT SEMBILAN

140 14 0
                                    


Udah follow belum yeorobeun??

sebelum lanjut follow dulu ya..!

biar makin dapet moodnya, nyalain dulu playlistnya guys.

selamat membaca

***


Sore itu, Tara tengah duduk pada dipan pendek dihalaman belakang rumahnya, gadis itu tengah kesulitan membuka kulit jeruk karena sebelah tangannya yang masih harus digendong dengan sling arm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu, Tara tengah duduk pada dipan pendek dihalaman belakang rumahnya, gadis itu tengah kesulitan membuka kulit jeruk karena sebelah tangannya yang masih harus digendong dengan sling arm.

Sudah dua hari dia kembali dari rumah sakit setelah prosedur operasi yang dia jalani dan kini hanya perlu melakukan beberapa jadwal terapi untuk mengembalikan kerja ototnya

"haiissshh,,," akhirnya gadis itu menyerah dan meletakkan begitu saja jeruk ditangannya di atas dipan.

Riska yang sebelumnya hanya mengamatinya dari ruang makan tersenyum lembut, lalu berjalan menghampiri tara dan mendudukkan diri disamping gadis itu.

Wanita itu membuka kulit jeruk yang semula ingin tara buka tanpa banyak bicara, membersihkannya hingga serabut putihnya hilang semua, Lalu menyodorkan potongan kecil didepan mulut tara.

Dengan ragu gadis itu membuka mulutnya untuk menerima suapan dari ibunya, riska terus melakukan hal yang sama hingga jeruk ditangannya habis tak bersisa.

Kedua perempuan lintas generasi itu kini saling diam meski tengah duduk bersisian, keduanya menatap datar ikan-ikan koi yang berenang lincah dalam kolam kecil didepan mereka.

Sejak perdebatan mereka terakhir kali, hubungan mereka memang belum sepenuhnya kembali hangat.

Tara hanya akan bergabung saat jam makan dan memilih berdiam diri dikamarnya saat ibunya masih berada dirumah.

Riska menghela nafas pelan, kemudian menegakkan punggungnya sebelum mulai bicara dan memecah keheningan.

"kamu tau sayang, banyak hal yang mama kira berjalan dengan baik ternyata berakhir tidak sesuai dengan harapan mama.

Kamu mau tau contohnya?" tara mendongak dan menoleh menatap ibunya.

"contohnya cara mama membesarkan kamu,

jika kamu menelaah lebih jelas bagaimana mama bersikap selama ini, Mungkin kamu akan menyadari bahwa mama tidak hanya berlaku seperti itu terhadap kamu.

Mama juga tidak pernah memuji teo didepannya langsung, mama tidak pernah berkata mama puas dengan semua pencapaiannya selama ini secara langsung.

Bahkan ketika kakak kamu memenangkan tender besar, mama hanya meresponnya dengan kalimat sederhana yang mungkin terdengar meremehkan. Mama hanya mengatakan Kamu akan melewati hal yang lebih besar atau jangan puas dulu.

ANNOYING,BUT I LOVE..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang