DUA DELAPAN

88 18 3
                                    

 hai,,i'm back

dont forget leave your mark by vote, comments and follow.

here we go..

***



flashback<<<

Tara bersandar pada dinding rooftop sambil memainkan ponselnya seolah tidak peduli dengan keselamatan pemuda didepannya.

Padahal yang sebenarnya terjadi gadis itu diam-diam tengah mengirim pesan pada seorang kenalannya yang bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran dan meminta timnya untuk segera datang kekampusnya tanpa membunyikan sirine dan menyiapkan airmatress raksasa dibawah gedung tempatnya kini berada.

saat itu kebetulan sean sedang berada dikampus untuk mengisi acara seminar kesehatan , dan berniatan untuk menemui tara sebentar sebelum kembali ke rumah sakit.

namun alih-alih bertemu, sean justru dikejutkan dengan pemandangan ekstreme di atas sebuah Gedung salah satu fakultas, dimana dibawah gedung itu sudah dikerumuni beberapa dosen dan mahasiswa yang tengah heboh menyaksikan pemandangan menggemparkan tersebut.

Mata sean memicing untuk memperjelas penglihatannya dan seketika membulat saat menyadari sosok tara dan seorang pemuda yang entah siapa, kini tengah menjadi objek tontonan.

Saat itu juga sean langsung menelfon tara dan memintanya berpindah ketempat yang lebih aman, namun lagi-lagi sean dibuat jantungan saat tiba-tiba saja gadis yang sedari tadi dia khawatirkan justru terlihat mendorong pemuda itu dan turut melompat dari atap gedung.

dada sean rasanya mencelos, jantungnya seakan berhenti dan seketika tenggorokannya serasa tercekat.

pemuda itu langsung berlari dengan panik dan berusaha membelah kerumunan manusia yang ada disana, rasanya ada sesuatu yang menekan kuat dadanya hingga terasa sangat nyeri, nafasnya sudah tak beraturan, pemuda itu terus mencoba membelah kerumunan manusia yang ada disana dan berusaha untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi didepan sana.

saat berhasil sampai di barisan paling terdepan , pemuda itu berhenti dan terpaku sejenak, menatap sendu kearah objek tontonan didepannya dengan sisa-sisa nafasnya yang masih tersengal.

"hahahahaaa,,,,gimana kak? lo masih mau mati habis ngrasain jatuh dari atap

gedung?" tara tergelak saat tubuhnya berhasil mendarat dengan aman diatas airmatress raksasa milik pemadam kebakaran,

sementara pemuda yang melompat bersamanya kini hanya membeku dan berusaha mengumpulkan potongan-potongan kejadian yang baru saja dia alami, terlihat jelas dari wajahnya yang pucat pasi bahwa pemuda itu masih sangat shock dengan kejadian yang menimpanya.

sean melangkah cepat menghampiri tara dan langsung menyergapnya kedalam pelukannya, gadis itu terpaku sesaat kemudian membalas pelukan sean dengan senyuman tulus sambil mengusap lembut punggung sean yang naik turun karena nafasnya yang tak beraturan.

"Im okay kak" Kata tara lirih,,

Sean melepas pelukannya dan menatap marah ke dalam mata tara.

"BISA NGGAK KAMU NGGAK NGLAKUIN HAL GILA SEPERTI ITU TARA ? YOU DRIVE ME CRAZY AND ALMOST DIE OF PANIC,, " Sentak sean dengan wajah merah padam dan tatapan mata penuh kemarahan, sedang tara menatap sean dengan tatapan terkejut.

ini Pertama kalinya sean menaikan nada bicaranya pada tara seperti itu, dan itu dia lakukan didepan banyak orang.

Tara tertunduk sambil memainkan jemarinya.

ANNOYING,BUT I LOVE..Where stories live. Discover now