EMPAT EMPAT

84 11 4
                                    


Hai aku kembali..

makasih yang udah setia nunggu kelanjutan kisah ini.

jangan lupa vote dan komen nya ya.

follow juga bagi yang belum follow

langsung aja yuk.!!

***


Tara mengendarai mobil sean dengan kecepatan sedang, mengingat gadis itu hanya membawa ponsel dan beberapa kartu yang terselip pada case ponselnya, Sedangkan dompet yang berisi SIM dan uang dia tinggalkan dirumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tara mengendarai mobil sean dengan kecepatan sedang, mengingat gadis itu hanya membawa ponsel dan beberapa kartu yang terselip pada case ponselnya, Sedangkan dompet yang berisi SIM dan uang dia tinggalkan dirumah.

Sejak awal gadis itu hanya berniat menemui sean yang sudah pasti mengijinkannnya menggunakan uang dan kartunya jika tara menginginkan sesuatu sehingga gadis itu hanya membawa barang yang dia butuhkan.

Tara membelah kemacetan ibu kota dan mengajak tama bertemu disalah satu toko pakaian dan peralatan olah raga.

" kenapa kamu mengajak bertemu ditempat seperti ini?" tanya tama, tara tidak menanggapi dan terus sibuk sendiri memilih beberapa pakaian dan peralatan mendaki.

"pakai ini om" perintah tara menyodorkan sepasang pakaian dan sepatu outdoor pada tama.

" ini untuk apa?" tama masih belum mengerti dengan maksud tara mengajak bertemu di toko peralatan olah raga.

" pakai dulu, nanti aku jelasin. Cepatan om jangan buang waktu..!"

meski bingung tama akhirnya mengikuti perintah tara dan pergi berganti pakaian, sedang tara melanjutkan kegiatan belanjanya dan mengambil dua buah ransel dan beberapa peralatan mendaki.

tak lama tama kembali lengkap dengan satu set pakaian outdoor ditubuhnya, begitupun tara yang sudah memakai pakaian sejenis.

" mana kartumu om?" dengan santai tara menengadahkan tangan pada tama untuk meminta kartu kreditnya.

" apa kamu sedang memanfaatkanku?" selidik tama, terkejut dengan kelakuan tak terduga tara yang dia nilai sangat menyebalkan.

"ck,,om mau aku membayar belanjaanmu? 

Wuuooohh,, aku nggak nyangka kalau om benar-benar nggak gentle?" sindir tara dengan tatapan meremehkan.

Pria itu mendengus kesal dan dengan terpaksa mengeluarkan dompetnya dan mengambil kartu kredit yang tanpa basa-basi langsung direbut oleh tara untuk diserahkan pada kasir.

saat itu tara memang sengaja mengajak tama bertemu di toko peralatan olahraga karena tidak memungkinkan baginya untuk kembali kerumah dahulu untuk sekedar berganti pakaian.

ANNOYING,BUT I LOVE..Where stories live. Discover now