DUA LIMA

104 15 13
                                    


hai-hai,

i'm back,,,

belum bosen kan?

jangan lupa follow, vote dan komen ya habis baca..

kuy, langsung baca..

***



Pagi-pagi sekali tara sudah terbangun dan berniat mengganggu kakaknya yang dia yakini masih nyenyak terlelap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi-pagi sekali tara sudah terbangun dan berniat mengganggu kakaknya yang dia yakini masih nyenyak terlelap.

Semalam setelah diantar pulang oleh gama, gadis itu hanya mengobrol sebentar dengan kakaknya dan langsung masuk ke dalam kamarnya untuk tidur, tidak peduli dengan apa yang teo kerjakan setelahnya.

Dengan sangat hati-hati tara membuka pintu dan mengendap-endap masuk kedalam kamar lalu mendekati ranjang tidur teo. Tara dapat melihat teo masih mengenakan selimut yang menutupi tubuhnya hingga kepala dan hanya melihat rambut teo yang menyembul sedikit dari balik selimutnya.

Gadis itu tersenyum miring dan bersiap untuk mulai melakukan aksinya, secara tiba-tiba tara melompat ke ranjang dan merebahkan tubuhnya di atas tubuh teo.

Dapat Tara rasakan adanya perlawanan dari balik selimut dan gadis itu masih saja dengan iseng menyeimbangkan tubuhnya agar tetap bertahan di atas tubuh kakaknya, namun tiba-tiba teo menggeser tubuhnya hingga membuat tubuh tara terguling di atas ranjang lalu mendekapnya dari belakang dan membuatnya tidak bisa bergerak.

"ampuuunnn,,,,"pekik tara karena teo mendekapnya semakin erat

Seperti yang sudah-sudah tara akan menggunakan teknik melepas kuncian yang dia pelajari dari pusat pelatihannya dan berhasil membalik badannya menghadap teo, namun betapa terkejutnya gadis itu saat menyadari bahwa orang yang dia ganggu sedari tadi ternyata bukan kakaknya.

"kKk,,kak sSeaaann?"pekik tara terkejut

"mati, gue salah orang" batin tara

Cekleek,,,

Suara pintu terbuka, buru-buru sean memeluk tara dan menyembunyikannya dibalik selimut.

Kepala teo menyembul dari balik pintu kamar.

"tara kesini ngga bro?"tanya teo

"enggak,,dia nggak kesini"jawab sean berbohong

Didalam selimut tara menggigit bibirnya karena gugup, jantungnya berpacu sangat cepat, Bahkan tara merasa bisa mendengar suara detak jantungnya sendiri.

Tapi tunggu, ini bukan debarannya sendiri.

Wajah tara yang menempel pada dada bidang sean merasakan denyutan cepat tak beraturan dari dalam dada sean dan telinganya pun mendengar dengan jelas suara detakan berirama cepat dari dalam sana.

ANNOYING,BUT I LOVE..Where stories live. Discover now