LIMA EMPAT

141 18 26
                                    



Hai-hai,,

well comeback to my work..

nggak capek buat ingetin bagi yang belum follow.

bisa yuk follow dulu, biar akrab kitah.

hehehehe,,

***

sesuai janjiku buat nemenin malming kalian yess..!!!

oke, langsung aja mari kita bacaa..

***

Minggu pagi yang damai, sean masih memilih bermalas-malasan di apartemen yang sudah dua tahun terakhir telah dia huni seorang diri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Minggu pagi yang damai, sean masih memilih bermalas-malasan di apartemen yang sudah dua tahun terakhir telah dia huni seorang diri.

Masih lengkap dengan selimut yang setia menghangatkan tubuhnya semalaman, samar-samar sean mendengar suara seorang gadis berteriak dari luar kamarnya.

Dengan muka bantal pemuda itu keluar dari kamarnya dan mendapati seorang gadis tengah sibuk menata makanan di meja makan.

Siapa lagi gadis itu kalau bukan tara?

Sean memang memberikan password apartemennya kepada tara dan orang-orang terdekatnya sehingga mereka bebas datang kapanpun, bahkan saat sean tidak ada.

"hai suami,,."sapa tara ceria, sean tersenyum tipis dengan muka bantalnya sambil sesekali menguap.

"Mandi sana kak, kenapa kakak berubah jadi beruang malas gini sih kalo libur?.

Lihat tuh, mataharinya udah tinggi. Senyum-senyum lagi kaya di bukit teletubies" omel tara saat melihat sean yang baru keluar dari kamar dengan penampilan kusut tapi tetap tampan di matanya.

"sejak kapan kamu disini? Kenapa nggak ngabarin dulu, Aku kan bisa menjemputmu" kata sean dengan suara khas bangun tidur sambil berjalan menghampiri tara ke meja makan sambil mengucek matanya yang masih mengantuk.

"sekitar 15 menitan yang lalu, lagian ngapain kakak jemput segala? Sekarang kan kita bisa menunggu taxi bahkan dari dalam rumah" jawab tara dengan tangan yang masih sibuk menata makanan, sean hanya manggut-manggut lalu mengamit sepotong eggroll yang tara susun diatas piring dan berjalan menuju kamar mandi.

"kakak mau menelannya di toilet? iyyuuhhh,, disgusting !" omel tara, sean hanya tersenyum tipis lalu menghilang dibalik pintu kamar mandi.

Setelah selesai dengan urusan kamar mandinya, pemuda itu kembali ke meja makan.

Dan mendapati tara yang tengah sibuk mengaduk dua gelas susu coklat, dan seanpun bergabung duduk di hadapan tara.

"kamu yang memasak ini semua?" sean menyendokan nasi ke atas piring untuk tara, kemudian melakukan hal yang sama untuk dirinya sendiri.

ANNOYING,BUT I LOVE..Where stories live. Discover now