TIGA SATU

76 15 5
                                    


Anyeong..!!

i'm back..

masih betah kan ya?  yuk kita lanjutin kisahnya..

sebelumnya jangan lupa buat support vote dan komennya ya.

follow juga bagi yang belum

***



"reta,,!!!'"pekik dio, prihatin dengan kondisi temannya yang memprihatinkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"reta,,!!!'"pekik dio, prihatin dengan kondisi temannya yang memprihatinkan.

Kedua pemuda itu berjalan cepat menghampiri reta

"ini kenapa?kok bisa sampai kayak gini?"tanya dio

"dia tiba-tiba serang aku yo, gam." Gadis itu bergerak dan langsung bersembunyi dibalik punggung gama.

"Katanya aku nggak boleh terlalu akrab sama kamu gama" kata gadis yang ternyata Bernama reta itu, dengan air mata yang berderai dan ekspresi wajah ketakutan.

Semua orang langsung menatap ke arah tara dengan tatapan tidak menyangka, sedang tara yang dituduh hanya menggeleng cepat untuk menyergah tuduhan reta.

Dengan segera gama melepas jaketnya dan menyampirkannya pada kedua bahu reta

"bawa ke unit Kesehatan yo" perintah gama datar, yang langsung disanggupi oleh dio.

Sedang reta diam-diam menyeringai kecil pada tara sebelum akhirnya melangkah pergi dengan dio yang menuntunnya.

Dio sempat ingin mencerca tara dengan berbagai pertanyaan tentang kejadian yang menimpa reta, namun gama menghentikannya dan menyuruh dio untuk segera membawa reta ke unit Kesehatan.

Gama menatap tara dengan tatapan mengintimidasi, pemuda itu mendekat dan menatap wajah tara lekat-lekat.

"Bener yang dibilang reta barusan???" tanya gama dengan nada datar tapi penuh penekanan

Tara memejamkan matanya sambil menghela nafas kasar, kemudian berteriak untuk menghentikan Langkah dio dan reta yang belum cukup jauh melangkah pergi meninggalkan tempat itu.

"BERHENTI.."sentak tara, merekapun berhenti dan menoleh kearah tara.

Gadis itu berjalan santai mendekati reta, tangannya terulur untuk membenahi rambut reta yang berantakan karena ulahnya sendiri. Lalu tersenyum manis, hal itu sukses membuat semua orang yang ada disana tidak mengerti dengan sikap tara.

Sebagian dari mereka bahkan berfikir tara memiliki kepribadian ganda karena bersikap lembut setelah melakukan Tindakan kekerasan kepada reta.

Tara berkata lembut dengan tangan yang sibuk membenahi penampilan reta.

ANNOYING,BUT I LOVE..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang