Ini sequel ketiga..
Kisah ini akan tetap berkesinambungan dengan cerita di karya-karya aku sebelumnya guys..
Jd keep stay buat pembaca lama aku dan selamat datang buat pembaca baru karya-karya ku, jangan lupa baca karya ku yang lain.
Semoga ngga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sean dan tara membawa pesanan mereka ke salah satu meja kantin, tara langsung memakan pesanannya sedangkan sean masih sibuk membersihkan meja dari bercak kuah dan sisa makanan yang menempel disana.
Setelah selesai sean mendudukan diri menghadap tara dan sejenak memperhatikan tara yang tengah asyik melahap makanannya.
"ada lagi yang mau kamu pesan?" tanya sean sambil membersihkan tepi bibir tara yang belepotan dengan tisu.
"eummm..auu,,auu miseek"jawab tara sambil tetap mengunyah
"telan dulu makananmu ra, kamu bisa tersedak"sean mengingatkan dan mulai ikut makan.
"aku mau milkshake" jawab tara setelah meminum lemon tea didepannya hingga tersisa setengah gelas saja.
Sean tersenyum, tangannya bergerak untuk memiringkan mangkok tara agar gadis itu lebih mudah menyendok kuah makanannya yang tinggal sedikit.
berfikir apa dia harus menjawab seperti yang biasa dia katakan pada setiap kesempatan atau harus jujur dan mengatakan bahwa sean adalah sahabat dari kakaknya.
"biasanya saya memperkenalkan diri sebagai istrinya sih om"jawab tara yang akhirnya memilih jawaban semaunya
"istri? Memang berapa usiamu?"pria berjas itu tampak terkejut