DUA TUJUH

128 15 4
                                    


wajib follow dulu sebelum lanjut. wookeeeyyy...?

selamat membaca

***

Disuatu senin yang cerah, saat burung-burung sudah berkicau di atas pepohonan rindang sejak tadi, dan para pencari rupiah sudah beberapa jam yang lalu mulai mengerahkan otot dan pikirannya untuk bekerja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disuatu senin yang cerah, saat burung-burung sudah berkicau di atas pepohonan rindang sejak tadi, dan para pencari rupiah sudah beberapa jam yang lalu mulai mengerahkan otot dan pikirannya untuk bekerja. 

Tara justru baru sampai di kampus untuk memulai harinya yang melelahkan, karena hari ini tara hanya mempunyai beberapa jadwal kuliah yang akan dimulai di siang hari. Gadis itu memarkiran mobilnya dan berjalan santai menuju gedung fakultasnya dengan sesekali tersenyum ramah menyapa beberapa kakak tingkat dan teman seangkatannya saat berpapasan.

Namun perhatian tara tiba-tiba tertuju pada atap salah satu gedung fakultas, dimana terdapat seseorang duduk di bibir rooftop dengan posisi membelakangi ketinggian.

Mata tara memicing untuk mempertajam penglihatannya dan seketika membelalak saat menyadari siapa orang yang saat itu berada diatas sana,. Gadis itu pun langsung berlari terburu-buru menuju atap gedung itu dan berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya yang tersengal setelah berlari menaiki tangga hingga antai tertinggi.

ketika nafasnya sudah kembali stabil gadis itu menetralkan ekspresi wajahnya dan membuka pintu rooftop dengan santai

"lhoh, ada orang rupanya? hai kak,,"sapa tara, ceria seperti biasanya

"ngapain lo disini?" tanya pemuda itu dengan wajah terkejut.

"nyari angin aja, kakak ngapain? serem banget woi posisinya, turun sih," tara berjalan mendekati pemuda itu.

"stop!!!...jangan kesini," sergahnya

"kenapa?? Oh kakak mau loncat kalo gue jalan kesitu? loncat-loncat aja sih, siapa juga yang mau halangin? 

Gue nggak akan ikut campur lagi,kan elo dah ngelarang gue wakru itu. Lagian nih, emang lo doang yang punya masalah? Diih, capek amat ngurusin orang.." jawab tara, mencoba terlihat cuek, lalu bersandar pada dinding dekat pintu  rooftop dan dengan santai membuka sebungkus lolipop dari saku hoodienya. 

tara mengeluarkan ponselnya, dan dengan cueknya bermain disana tanpa memperdulikan apa yang akan dilakukan pemuda yang tengah duduk di bibir roofftop dengan posisi yang sangat ekstreme itu.

Gadis itu melirik sekilas kerarah pemuda itu, dapat dilihatnya wajah Pemuda itu  nampak sangat kacau, raut wajahnya terlihat sangat frustasi dan putus asa.

cukup lama mereka saling diam dan tak bicara, mungkin setelah setengah jam lamanya tara akhirnya nekat mendekat dan turut duduk di samping pemuda itu dengan posisi yang lebih ekstreme yaitu menghadap keluar rooftop dengan kaki yang menjuntai kebawah.

" LO NGAPAIN ? TURUN, BAHAYA..!!"sentak pemuda itu

"wih, enak juga ternyata disini, anginnya seger banget. 

ANNOYING,BUT I LOVE..Where stories live. Discover now