Ini sequel ketiga..
Kisah ini akan tetap berkesinambungan dengan cerita di karya-karya aku sebelumnya guys..
Jd keep stay buat pembaca lama aku dan selamat datang buat pembaca baru karya-karya ku, jangan lupa baca karya ku yang lain.
Semoga ngga...
yang belum, bisa yuk dukung author dengan follow, vote dan komennya.
hehehe...
***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seperti bulan-bulan sebelumnya,setiap satu bulan sekali klub musik akan mengadakan pertunjukan live ditaman fakultas.
Seperti biasa juga kawasan lapang itu kini sudah dipadati penonton yang akan menyaksikan penampilan dari para anggota klub musik yang didominasi oleh trio ganteng yang terdiri dari gama,dio dan chandra.
Kali ini mereka hanya menjadi pembuka acara dan memberi kesempatan pada anggota lain untuk unjuk bakat mereka.
"hai guys, gimana kuliah hari ini? Seru bukan?" chandra membuka acara,yang dijawab serentak oleh para penonton.
" BUKAAANN..."
"capek"
"pusing"
Chandra tergelak mendengar jawaban random penonton yang selalu berhasil menaikkan mood bermusiknya.
"waduh,semangat donk.
Hari ini kita bakal nampilin bakat-bakat baru dari klub kebanggaan kampus kita ini lho." Suara penonton kembali saling bersahutan.
"oke-oke nggak usah berlama-lama ya,untuk lagu pertama akan dibawakan oleh adik tingkat kita dari jurusan fashion.
Kita langsung dengarkan saja suara merdu dari wenda..." seru chandra yang langsung mendapat suitan dan tepuk tangan riuh para penonton saat wenda maju kedepan dan mulai menyapa.
Ya, wenda akhirnya bergabung dengan UKM musik karena ada chandra yang baginya sangat mirip dengan idolanya. Gadis itu sempat merengek pada tara untuk turut bergabung namun ditolak mentah-mentah oleh tara dengan alasan malas, padahal gadis itu sebenarnya sudah merasa lelah dengan semua aktifitas yang dia kerjakan sejauh ini,
Wenda tampil berduet dengan chandra menyanyikan ost drama goblin berjudul stay with me yang sukses membius penonton yang ada disana, disusul dengan penampilan anggota lain yang mengikuti klub itu.
Gama menarik diri pergi menjauh dari kerumunan saat merasakan getar ponsel di dalam saku jaketnya, pemuda itu mengernyit sejenak saat melihat nomor tidak dikenal menelfonnya.
