TIGA ENAM

131 15 4
                                    


follow dulu ya bagi yang belum. thanks,,


Tarik nafas dulu guys,,habis ini agak emosional.

yuk lanjut..!!

***

"wah, gila.. gue nggak nyangka bakal terlibat dalam aksi gila lo ra" kata wenda sambil menggelengkan kepalanya dan mata yang terus fokus menatap layar laptop dipangkuannya.

"gue juga nggak mau nglibatin elo sebenernya, tapi pas ngliat lo sampe ribut sama bangchand gara-gara gue.

Gue jadi ngerasa lo perlu tau" jawab tara, dengan mata yang juga terfokus pada layar laptop miliknya.

"sebenernya kalian lagi bikin apa sih?" tanya hera yang sedari tadi hanya duduk diantara mereka berdua sambil makan corndog yang mereka pesan secara online.

"nanti lo juga tau, ini bakal spektakuler her,," sahut wenda, tara hanya tertawa sekilas melihat teman polosnya mulai tertular kegilaannya.

Sudah berjam-jam mereka bertiga duduk di rooftop sambil berdiskusi, bahkan mereka sudah dua kali memesan makanan cepat saji ketempat itu.

"oke,, gue rasa ini udah cukup wen.

Mendingan kita pulang dulu sekarang, tinggal matengin rencana buat eksekusinya aja" tara merenggangkan otot lehernya yang kaku karena terlalu fokus pada laptop, dan wendapun melakukan hal yang sama sambil menguap.

"hhoooooaaaaaamm..

Iya ra, gue juga udah ngantuk" wenda mengecek jam di tangannya

"yuk ra, anterin gue balik.

Lo naik apa her? Mau dianter juga?" tanya wenda

"gue bawa motor kok, yuk turun bareng"

Mereka bertiga akhirnya berpisah setelah menyelesaikan sebagian dari rencana mereka dan pulang kerumah masing-masing. Dan berharap rencana mereka berjalan sesuai harapan,

***


Sekitar pukul sebelas malam Tara masuk kedalam rumah dan menutup pintu dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan suara berisik dan membangunkan kedua orang tuanya yang menurut kabar dari chat yang dia baca dalam grup keluarga, kini tengah ber...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar pukul sebelas malam Tara masuk kedalam rumah dan menutup pintu dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan suara berisik dan membangunkan kedua orang tuanya yang menurut kabar dari chat yang dia baca dalam grup keluarga, kini tengah berada dirumah untuk berkunjung. 

Suasana rumah sudah gelap, menandakan semua penghuninya sudah terlelap. Gadis itu melangkah berjingkat agar tak menimbulkan suara, namun saat baru sampai di ruang tengah tiba-tiba saja lampu menyala. menampakkan wajah dingin ayahnya yang duduk di sofa dengan tangan terlipat didepan dada dan ibunya yang sedang berdiri disamping saklar lampu rumahnya yang juga memasang wajah dingin.

ANNOYING,BUT I LOVE..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang