Ini sequel ketiga..
Kisah ini akan tetap berkesinambungan dengan cerita di karya-karya aku sebelumnya guys..
Jd keep stay buat pembaca lama aku dan selamat datang buat pembaca baru karya-karya ku, jangan lupa baca karya ku yang lain.
Semoga ngga...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Mereka sudah sampai di bengkel dan menyelesaikan semua urusan pembayarannya.
"besok jemput gue dirumah" kata gama setelah menyerahkan kunci mobil pada tara
"haaa,,maksudnya?"tanya tara tidak mengerti
"gue kesini bareng elo, dan disana gue udah ada motor jadi nggak mungkin bawa mobil lagi buat berangkat kesana" jawabnya datar.
Lagi-lagi tara menghela nafas, jika tau begini tara akan lebih memilih menyetir sendiri kemarin daripada terus berurusan dengan kakak tingkatnya yang menyebalkan ini.
"ck, panjang nih urusannya" gumam tara pelan
"apa?" tanya gama
"ee-eenggak kak,besok ya? Oke deh, tapi jam berapanya terserah gue ya."tara akhirnya mengalah, selain agar cepat, tara juga merasa cukup berterima kasih pada gama karena sudah mau menemaninya berkendara saat pikirannya sedang kalut.
Gama hanya mengangguk sekilas lalu melangkah menuju mobilnya sendiri dan pergi begitu saja.
Tara menatap mobil gama yang sudah melaju perlahan meninggalkan bengkel,
"hhhhhiiiiihhhhh...dasar kanebo kering"tara mencengkram kedua tangannya sendiri dan menendang udara didepannya seolah tengah mencakar dan menendang wajah gama.
Tara mendengus sekali lagi lalu masuk kedalam mobil dan pergi dari sana.
Gadis itu tidak tau, bahwa didalam sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan sedang.
Seorang pemuda yang tadi bersamanya tengah tersenyum-senyum sendiri sambil sesekali melirik kursi penumpang yang tadi sempat tara duduki.
***
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.