DUA TIGA

101 13 0
                                    

masih betah kan? lanjut yukk..!!

follow, vote dan komen juga ya biar mimin makin semangat.hehehe..

selamat membaca,,

***

Selepas jam mata kuliah berakhir dan dosen sudah meninggalkan ruangan, suara riuh nan berisik membahana didalam ruang kelas fakultas fashion design yang di dominasi oleh wanita dan pria-pria bertulang lunak itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selepas jam mata kuliah berakhir dan dosen sudah meninggalkan ruangan, suara riuh nan berisik membahana didalam ruang kelas fakultas fashion design yang di dominasi oleh wanita dan pria-pria bertulang lunak itu.

"pliss ra, lo gabung klub musik juga donk. 

Temenin gue, nggak apa deh kalo lo jarang dateng. Yang penting gue ada temen satu jurusan" sudah sejak pagi wenda mengeluarkan kalimat-kalimat bujukan bernada rengekan sembari mengayun-ayunkan lengan tara.

Tara tak bergeming dan tetap pada pendiriannya bahwa dia tidak mau mengikuti kegiatan tambahan apapun dikampus, baginya berada dikampus dan mengikuti mata kuliah yang tidak sesuai dengan minatnya saja sudah sangat menyiksa jiwa. Bagaimana mungkin dia harus menambah waktu untuk berada disana lebih lama dengan kegiatan lain? Apalagi itu akan membuatnya lebih sering bertemu dengan gama dan memperkuat rumor yang beredar tentang dirinya dengan gama.

Baru rumor saja gadis itu sudah dibuat repot dengan pesan bernada teror dan beberapa kejadian menyebalkan yang harus dia alami dua minggu belakangan ini.

"lo aja sana wen, gue nggak mau.

Emang lo nggak mikir apa gimana reaksi penggemar pangeran kanebo kering itu kalo gue gabung klub musik?

Ban mobil gue udah dikempesin dua kali wen, lo mau gue ngalamin apa lagi? Hadeeh,,"tara menggerutu sambil menggelengkan kepalanya.

"serius lo masih dapet teror ra? Dari siapa?" tanya wenda merasa prihatin

"kalo gue tau juga udah gue geprek tu orang wen.

tiap gue bales, gue ajak ketemu. Atau gue telfon tu orang pasti udah nggak aktif."

"yaudah lo ganti nomor aja ra"

"nggak ah, buat apa? Nanti juga capek sendiri.

Gue nggak ada salah, masak gue yang kalah?." Tara mulai membereskan peralatan gambarnya dan memasukkannya kedalam ransel.

"ya kan paling enggak lo nggak terganggu lagi ra sama pesan-pesan teror itu"

"nanti gue pikirin solusinya sendiri, lo tenang aja wen.

Gue masih bisa tahan kok, lagian kalo di pikir-pikir lucu juga mereka. Gue jadi ada hiburan tiap baca chat mereka. Kocak tau.." gurau tara.

"ada ya orang diteror malah seneng? Si dodol emang" gerutu wenda, tara hanya tergelak menanggapi reaksi wenda terhadap gurauannya

"yaudah,lo aja yang ikut klub itu. Kan kalo lo tampil, Gue bisa  dokumentasiin penampilan lo terus kaya kemarin. oke?" tara berdiri dan mengusak sekilas kepala wenda.

ANNOYING,BUT I LOVE..Where stories live. Discover now