EMPAT DELAPAN

101 14 3
                                    

Anyeong..!!

daku kembali untuk menemani malam minggu kalian. hehehe..

yang belum follow, follow dulu yuk.

jangan lupa vote dan komen juga ya

happy reading

***




Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Dengan infus yang dia letakkan begitu saja di atas kepalanya, tara berjalan santai menyusuri lorong sepi rumah sakit sambil memainkan ponsel di sebelah tangannya.

Gadis itu tengah berpuasa untuk persiapan menjalani prosedur operasi pada pergelangan tangannya yang cedera nanti malam.

Sudah sejak kemarin sore tara tinggal dirumah sakit, gadis itu akhirnya mau menjalani perawatan setelah harie mendapat ijin pulang dari dokter.

Tara sampai di sebuah rooftop garden, tempat ini berada di lantai paling atas gedung naratama, dimana taman seperti ini hanya tersedia pada bangsal vvip rumah sakit.

Simon sendiri yang memindahkan tara ke bangsal ini sebagai ganti janjinya untuk mentlaktir gadis itu.

Tara melihat sekeliling, sepi...

Tidak ada seorangpun disana, gadis itu akhirnya mendudukkan diri pada salah satu bangku yang menghadap pemandangan bawah rumah sakit, dan dengan cuek menyangkutkan kantong infusnya pada dahan pohon yang ada disana kemudian bersandar sembari memejamkan mata, membiarkan angin menjamah lembut wajah pucatnya .

Menghanyutkan diri lebih dalam kepelukan alam yang perlahan merengkuhnya kedalam perasaan damai dan menenangkan.

Gadis itu tengah mendamaikan diri dari kenyataan yang akhir-akhir ini tidak berpihak padanya, mencoba untuk merelakan segala ke sia-sia an dari usahanya selama ini dan menerima konsekuensi dari keadaannya saat ini.

' ikhlas, Tidak apa-apa..' monolognya dalam hati..

Cukup lama dia menikmati keheningan seorang diri hingga kemudian terdengar suara pintu rooftop yang dibuka kasar, tara menoleh dan mendapati hera berdiri disana dengan nafas terengah-engah.

"her..? kok lo tau gue disini?" tanya tara, hera tidak menjawab dan berjalan cepat ke arah tara.

" ada apa ini ra?

Kenapa gue diminta buat gantiin lo tanding?

Kenapa? Masih ada waktu ra, lo pasti bisa maju tanding, ini impian lo kan?.

Kenapa jadi kayak gini sih?" cerca hera dengan nada marah.

Tara tersenyum, lalu menuntun hera untuk duduk disisinya.

ANNOYING,BUT I LOVE..Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora