LIMA PULUH

144 14 9
                                    


Habis galau terbitlah senyuman..

yuk lanjut..!!

***

wajib follow ya sebelum lanjut.

jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komen kalian.

thanks

***


Tara kembali kekampus setelah satu minggu lamanya tidak menghadiri perkuliahan karena cedera yang dia alami, gadis itu merasa sudah cukup berisitirahat dan siap kembali belajar karena kini dia hanya cukup sesekali datang kerumah sakit menjalani te...

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Tara kembali kekampus setelah satu minggu lamanya tidak menghadiri perkuliahan karena cedera yang dia alami, gadis itu merasa sudah cukup berisitirahat dan siap kembali belajar karena kini dia hanya cukup sesekali datang kerumah sakit menjalani terapi rutin untuk memulihkan kerja ototnya saja. 

Tara belum turun dari mobil saat teo memarkirkan mobilnya tepat didepan gerbang kampus, gadis itu masih kerepotan dengan ranselnya.

" kamu yakin mulai kuliah hari ini? Kamu bisa ambil cuti kalau mau. Kakak akan mengurusnya"

"nggak ah, aku malah bosen dirumah terus. Mau latihan juga pasti diomelin kan?" gerutu tara

"eeiii... liat tanganmu. Kamu bisa apa dengan kondisimu sekarang?" teo menunjuk tangan tara yang digendong.

Tara mencebik "ck,, yaudah aku masuk dulu. Kakak ati-ati bawa mobilnya"

"nanti jemput jam berapa? Apa kakak perlu bayar supir buat antar jemput kamu?"

"nggak usah, nanti aku naik taxi online aja. Kakak transfer aja yang banyak buat ongkos" jawab tara cuek sambil membuka pintu mobil.

"yaudah, kalau ada apa-apa langsung telfon kakak.

Inget, jangan pecicilan " pesan teo dengan ekspresi wajah galak yang di buat-buat.

"iya bawel,, sana berangkat" teo tersenyum, kemudian melajukkan kendaraannya.

Gadis itu berjalan santai memasuki gerbang kampus dan memutuskan untuk bersantai dulu pada salah satu bangku taman sambil membaca komik karena masih terlalu pagi.

" tara.." gadis itu menoleh.

"ii-iini buat kamu" seorang pemuda menyodorkan kotak berukuran sedang kepada tara, pemuda yang seingat tara beberapa waktu lalu pernah dia mintai tolong untuk membaca rekam medis dihari pembuktiannya saat mendapat tuduhan pembullyan. gadis itu mengernyit, lalu menerimanya sambil tersenyum kaku.

"ini apa?" pemuda itu mengulum bibirnya sambil melihat sekeliling dengan ekspresi wajah malu-malu.

"buat kamu. udah ya, semoga suka"jawab pemuda itu dengan senyum malu kemudian beranjak pergi.

ANNOYING,BUT I LOVE..Onde histórias criam vida. Descubra agora