TIGA EMPAT

121 15 12
                                    

sebenernya mau update besok,,

tp update kali ini aku cepetin karena pembaca dan pendukung aku nomer satu lagi ultah. ini hadiah biar malem minggu dia nggak gabut. hehehee,,,

dan mungkin part kali ini sedikit lebih panjang, jadi semoga kalian nggak bosen.

enjoy its sista..

"saeng-il chuka hamnida,,,"

***


Dua hari setelah kejadian menggemparkan yang tara alami dikampus berlalu, gadis itu kini tengah melangkah ringan menuju ruang kerja pemuda yang selalu dia ganggu diwaktu senggangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dua hari setelah kejadian menggemparkan yang tara alami dikampus berlalu, gadis itu kini tengah melangkah ringan menuju ruang kerja pemuda yang selalu dia ganggu diwaktu senggangnya.

Dengan beberapa papperbag ditangannya berisi toast bread dan kopi hangat yang sengaja dia beli sebelum datang kesana.

Tara sudah membagikan satu papperbag pada petugas security didepan pintu utama, satu papperbag pada petugas di meja pendaftaran dan Tersisa satu papperbag lagi yang rencana akan dia berikan pada pemuda yang ingin dia temui itu.

Gadis itu memperlambat langkahnya sambil mengecek ponselnya yang tiba-tiba berdering, dengan senyuman yang terus terpatri diwajahnya. Tara memutar arah menuju tempat lain setelah mendapat kabar bahwa orang yang ingin dia temui tengah berada di kantin.

Tanpa ragu gadis itu menyusul kekantin seraya menyapa ceria kenalan-kenalannya yang dia jumpai sepanjang koridor menuju kantin.

Hingga sampailah dia dipintu masuk kantin,

Namun senyumannya seketika memudar saat melihat pemuda yang sebelumnya ingin dia temui tengah berdiri dibelakang seorang gadis cantik sambil mengikatkan rambut panjang gadis itu yang terurai, tampak jelas senyuman lebar terpatri diwajah gadis cantik itu.

Sejenak tara membeku menyaksikan interaksi diantara mereka yang terlihat akrab dan serasi.

Dengan senyum getir,Gadis itu memutar poros tubuhnya dan melangkah pergi setelah menyerahkan papperbag terakhir yang dia bawa pada seorang petugas kesehatan yang tak sengaja dia temui di koridor.

Ya, hari ini tara berniat menemui sean untuk mengambil suatu berkas, namun niatannya urung dia lakukan setelah melihat sosok sean dan karin tengah berduaan dan terlihat akrab dikantin rumah sakit.

Tidak tau mengapa, suasana hatinya yang semula mulai membaik kembali buruk, Bahkan terasa lebih buruk dari sebelumnya. hingga untuk berpura-pura ceria seperti biasanya saja gadis itu merasa tidak sanggup untuk melakukannya hari ini.

Tara terus melangkahkan kaki pergi dari sana,

Hingga langkahnya mengantar gadis itu pada sebuah sudut sepi taman rumah sakit, terduduk di salah satu bangku taman sambil melamun, dia sandarkan tubuhnya pada sandaran bangku dan sesekali menghela nafas.

ANNOYING,BUT I LOVE..Where stories live. Discover now