TIGA PULUH

122 12 4
                                    


nggak capek buat ingetin kalian,,

follow dulu sebelum baca..

hehehe..

****



Ke esokan harinya..

Kira-kira jam 12 siang, waktu dimana Sebagian mahasiswa sedang mengistirahatkan pikirannya dari tumpukan buku dan tugas-tugas kuliah dengan makan dikantin, bersenda gurau dengan teman seangkatan,menjalankan ibadah di masjid kampus bagi yang muslim dan Sebagian lagi memilih berdiam diri dikelas untuk mengerjakan tugas mata kuliah berikutnya atau hanya sekedar bermalas-malasan sambil memainkan ponsel.

Dari semua pilihan kegiatan yang bisa dilakukan selama jam istirahat itu , tara memilih opsi terakhir.

Gadis itu kini tengah merebahkan kepalanya pada bangku dengan mata terpejam, dia tidak sepenuhnya tidur. Hanya saja, dia tengah melakukan meditasi dengan pose abnormal sesuai didikan sesat dari hera, karena tara akan terlihat seperti orang aneh jika bermeditasi dengan posisi sempurna saat dilingkungan kampus.

Jika kalian bertanya dimana wenda? Jawabannya adalah tidak tau, gadis itu beberapa hari terakhir sering sekali meninggalkan tara di jam istirahat. Entah apa yang gadis itu lakukan, tara tidak mau ambil pusing karena itu adalah hak wenda. Tapi jika boleh tara tebak, gadis itu sepertinya tengah menghabiskan waktu istirahatnya Bersama Chandra, yang baru beberapa waktu lalu terkonfirmasi menjadi kekasih barunya.

Sementara teman-teman tara yang lain sudah mencoba mengajaknya pergi kekantin, namun ditolak oleh tara karena gadis itu tengah mengalami siklus rutin yang selalu berakhir dengan meningkatnya kadar kemalasan dalam dirinya, sehingga gadis itu lebih memilih berdiam diri dikelas sambil menikmati sensasi nyeri pada perut dan pinggulnya.

Tara masih setia dengan apa yang dia kerjakan, hingga sebuah bubble pesan muncul dipermukaan layar ponselnya. Gadis itu menegakkan punggungnya untuk mengecek sekilas pesan yang masuk di ponselnya, lalu mendengus kasar.

Kemudian melangkah malas keluar dari kelas menuju suatu tempat untuk menemui seseorang yang baru saja mengirimnya pesan singkat itu.

.

.

Tara sudah sampai di sebuah ruangan sepi, sepertinya itu adalah ruang klub penyiaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tara sudah sampai di sebuah ruangan sepi, sepertinya itu adalah ruang klub penyiaran. karena ada beberapa headphone dan perangkat siaran radio didalam sana. Tara melihat sekeliling dengan takjub, karena gadis itu memang belum pernah datang ke ruangan klub ini sebelumnya.

Berjalan menuju perangkat siaran dan menelisik tombol-tombol yang ada disana, tara menemukan sebuah kaset lama beserta sebuah tape recorder classic tergeletak disamping microphone.

ANNOYING,BUT I LOVE..Where stories live. Discover now