Ini sequel ketiga..
Kisah ini akan tetap berkesinambungan dengan cerita di karya-karya aku sebelumnya guys..
Jd keep stay buat pembaca lama aku dan selamat datang buat pembaca baru karya-karya ku, jangan lupa baca karya ku yang lain.
Semoga ngga...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
3 tahun kemudian>>>
"huuufffttt,,,ssshhh,,,huuufftttt,,,ssshhh,,
Kemana sih tu anak? aduuhh.." seorang wanita dengan perut besar yang tengah menahan sakitnya kontraksi sambil terus mengeluh menanti kedatangan seseorang yang tak kunjung terlihat batang hidungnya.
"sabar, bentar lagi sampek katanya" sahut seorang wanita paruh baya sambil mengusap lembut perut putrinya.
Tak jauh dari kamar rawat wanita itu dua orang pria berlari panik menyusuri koridor rumah sakit dan membuka pintu dengan kasar.
"nah tu orangnya dateng" kata riska, lalu menarik salah seorang pria yang baru saja datang itu untuk mendekat.
Masih dengan nafas yang terengah-engah pria itu mendekat kearah wanita berperut besar itu, tanpa basa-basi wanita itu meraih lengan pria dihadapanya untuk menunduk dan dengan brutal menjambaki rambut pria itu.
"aaaarrrggghhh,, sakiit,
Aduuhh,,ra eling ra. Aaarggghhhh" pekik pria itu sambil memegangi tangan tara agar melepaskan cengkramannya pada rambut pria itu.
"hhuufftt,,huuuufftthh,,,sakit banget,,aduuuhh...
Lama banget sih datengnya, ssshhh,,," tara semakin menggila sambil memperkuat cengkramannya pada kepala pria itu.
"aampuuunnnn....
Astaga, siapa yang berbuat kenapa gue yang kena tulah ini.
Aaaakkhhhh...lepas woii.
Sakit pea" keluh pria itu
"sakit banget raka,, hhiiing,,,,..." keluh tara, sambil sesekali menggeplaki kepala pria itu
"itu ada suami lo kenapa malah nyariin gue sih?
Aaa,,aaaa,,,lepas ra. Aduuuhhh, hancur udah image gue didepan bini gue. " keluh pria itu yang ternyata adalah raka,
tara sudah menunggunya sejak beberapa jam yang lalu karena raka ada urusan pekerjaan diluar kota. Pria itu langsung terbang untuk kembali dan menemui tara, tidak tau bahwa kedatangannya hanya untuk mendapat penyiksaan dari wanita yang sudah bertahun-tahun menjadi sahabatnya itu .
