LIMA BELAS

102 16 5
                                    


"Jangan lupa buat follow, vote dan komen ya yeoroboun.. 🤗"


>>><<<

Kurang lebih 3 jam lamanya gama mengendarai mobil tara sampai ke kota kelahirannya, dan  selama itu juga diperjalanan tara tidak bicara sama sekali

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Kurang lebih 3 jam lamanya gama mengendarai mobil tara sampai ke kota kelahirannya, dan selama itu juga diperjalanan tara tidak bicara sama sekali.

Wajah gadis itu tampak gusar dan panik , dia sering memandang sendu keluar jendela dengan kaki yang sesekali dia hentakkan pada lantai mobil,Mungkin untuk meredakan kegugupannya sendiri.

Gama sendiri juga tidak banyak bertanya, dia hanya berusaha tetap fokus menyetir dan sesekali melirik ke arah tara.

"ini kita tujuannya kemana?" Gama akhirnya membuka pembicaraan saat sudah memasuki gerbang selamat datang di kota kelahiran mereka.

"samudera hospital" jawab tara singkat, dan gama langsung melajukan mobil ke rumah sakit yang tara sebutkan .

Sesampainya dirumah sakit tara langsung keluar dari mobil dan berlari meninggalkan gama yang masih berada didalam mobilnya.

Tara berlari menyusuri koridor rumah sakit dan mendapati papanya tengah duduk di salah satu bangku koridor.

"pah gimana??"sergap tara dengan nafas tersengal

"udah ditangani sayang, kamu tenang aja.

Dia baik-baik aja kok,sini duduk dulu"perintah arya saat melihat putrinya kelelahan.

"sekarang dia dimana?" jawab tara,tidak peduli dengan rasa lelahnya.

"di kamar nomor 4, bangsal melati" jawab arya

Tara langsung berlari menuju tempat yang arya tunjukan dan membuka pintu dengan kasar setelah berhasil menemukan kamar rawat orang yang sejak tadi dia khawatirkan.

"hei,,"sapa seorang pemuda yang tengah duduk bersandar pada kepala brankar dengan sebelah tangan yang di gendong,sapaan yang disertai dengan senyum lebar nan polosnya.

Tara berjalan mendekat dan memukul keras bahu pemuda itu..

"bego...!!!,

gue hampir mati karena panik tau nggak"omel tara dengan tangan yang terus memukuli bahu pemuda itu.

"gue lagi sakit lho ya,masih di siksa aja.

Bukannya di sayang-sayang dih ni anak"protes pemuda itu

"bodo amat, lo udah bikin gue ketakutan jadi ini hukuman buat elo" tara tidak juga berhenti memukul.

pemuda itu mencengkram tangan tara dengan sebelah tangannya yang terbebas, dan menatapnya lekat.

"hei..stop ra, tenang dulu" sentaknya

Tara terdiam dan menatap marah kedalam mata orang didepannya,sedetik kemudian gadis itu menangis keras.

"hhuuuuaaaaaa,,,,,

ANNOYING,BUT I LOVE..Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon