Ini sequel ketiga..
Kisah ini akan tetap berkesinambungan dengan cerita di karya-karya aku sebelumnya guys..
Jd keep stay buat pembaca lama aku dan selamat datang buat pembaca baru karya-karya ku, jangan lupa baca karya ku yang lain.
Semoga ngga...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah serangkaian kegiatan ORIMARU (orientasi mahasiswa baru) selesai dilaksanakan selama kurang lebih satu minggu lamanya, ini adalah bulan kedua bagi tara menghadiri perkuliahan di kampus itu "MADA UNIVERSITY". Sebuah instansi pendidikan yang selama 4 tahun kedepan akan menjadi rumah kedua bagi tara.
Karena memang bukan jurusan yang dia minati sejak awal, tara tidak begitu memiliki gairah untuk belajar.
Jika dilihat dari sejarah pendidikan tara selama ini, mungkin ini rekor terendahnya karena kali ini dia akan merasa cukup puas hanya dengan memenuhi KKM dan standar IPK saja.
Tidak seperti masa sekolahnya dulu dimana tara akan sepenuhnya mengikuti kebijaksanaan KEMENDIKNAS untuk terus berada disekolah selama 6 jam dan akan berusaha untuk fokus belajar dan meraih peringkat tertinggi sebagaimana yang selalu dia peroleh selama ini.
Kali ini tara merasa cukup mengikuti keinginan ibunya untuk berangkat kuliah, mengambil hikmah dari penjelasan dosen yang membuatnya mengantuk dan menikmati pergaulan dengan teman-teman sebayanya selama dikampus.
Memang segala sesuatu yang dipaksa kadang tidak akan berhasil, namun bukan berarti tara menyia-nyiakan uang orang tuanya yang sudah bersusah payah bekerja dan mengantarkannya hingga ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Tara tetap berusaha serius belajar meski tidak sekeras dulu, yah anggap saja sebagai sedikit dari bentuk protesnya karena tidak di ijinkan menentukan sendiri jurusan yang dia inginkan.
Tara punya lingkar pertemanan yang baik di kampus, mungkin hampir setengah mahasiswa dikelasnya sudah akrab dengannya sejak pertama kali mengetahui bahwa mereka satu jurusan. Dan salah satunya adalah WENDA ATASYA PUTRI, orang yang paling dekat dengannya sejak pertama mendaftar.
Wenda sudah menjadi bagian dari duduk bersebelahan bangku di kelas, pergi kekantin fakultas bersama, menonton film di bioskop,bahkan berkeliaran di tempat-tempat nongkrong hanya untuk mengobrol atau membahas sesuatu yang tidak penting hingga waktu dan uang mereka habis.
Gadis manis dengan rambut lurus sebahu itu sangat ceria,imut dan lugu, sikapnya yang selalu terkesan manja dan polos menunjukkan bahwa dia adalah anak yang dibesarkan dengan penuh cinta dirumahnya.
Persahabatan mereka yang mungkin baru seumur jagung ini diharapkan akan menjadi persahabatan yang erat dan berarti seiring berjalanan waktu.
Dan mereka telah mengawalinya dengan pertemanan yang murni dan mengesankan.
