5

3.2K 286 11
                                    

Cewe anjing

*

"Bisa gila gue lama-lama ngurus tu anak!"

Kathrina meletakkan kaleng soda miliknya di atas meja, lalu menatap adiknya yang merosot dari atas sofa, mengeluh atas pekerjaan barunya.

"Kenapa sih? Kayak berat banget,"

Adel mendelik sinis pada Kathrina, ia kembali membenarkan posisi duduknya dan mengarahkan tubuhnya pada Kathrina. "Anak yang gue jaga benar-benar gila, Tin!"

Kathrina tertawa tipis, mengambil kaleng soda baru dan membukanya. "Lebay," ledek Kathrina, lalu meneguk soda itu hingga tersisa setengah.

Adel mengerucutkan bibirnya, kesal dengan respon sang kakak atas keluhannya yang di anggap sepele. Kini ia beralih pada sang adik, yang sibuk memainkan ponselnya sembari tersenyum.

"Zeee!"

Azizi mengalihkan pandangannya, melirik Adel yang hendak memeluk dirinya. Dengan reflek cepat, Azizi menggeser tubuhnya, membuat Adel menjoros memeluk angin.

"Dih, apaan sih?"

Adel mendengus kesal, untuk kedua kalinya ia membenarkan duduknya sembari menatap sinis pada Azizi. "Lo berdua jahat banget sih sama gue, giliran gue mau curhat aja ga pernah diladeni," keluh Adel sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

"Iya iya, kenapa?" Tanya Kathrina dan Azizi hampir berbarengan, mengalihkan atensi mereka untuk fokus pada Adel yang ingin bercerita.

"Jadi kenapa, Del?" Kathrina meneguk kembali sodanya hingga habis, lalu menaruhnya di atas meja.

"Lo berdua tau kan, kalau gue kemarin jadi pengawal anak orang kaya buat pergi prom night di sekolahnya?" Tanya Adel sebelum memulai ceritanya, membuat kedua saudarinya mengangguk.

Adel menarik napasnya, lalu mengingat kembali kejadian yang membuatnya kesal dan gila. "Gue di cium sama klien gue." Kathrina dan Azizi melongo mendengarnya, sedikit shock dengan cerita Adel yang tiba-tiba di cium. Seorang Adel? Di cium?!

"Lo– di cium? Kok bisa?" Tanya Azizi mulai tertarik dengan cerita sang kakak. Kathrina ikut mengangguk penasaran dengan kelanjutan ceritanya. "Cewe atau cowo?"

"Harus ya gue kasih tau?" Adel mendengus kesal atas pertanyaan Kathrina, membuat sang kakak hanya nyengir kecil. "Kali aja, kan?"

"Dia cewe," lirih Adel.

"Ouhhh!" Azizi tersenyum sembari memundurkan tubuhnya, membayangkan Adel yang mengaku tidak menyukai perempuan, di cium oleh seorang perempuan.

"Nice type, gurl!" Sambung Kathrina dengan cengiran tipis, menatap Azizi lalu berganti pada Adel. Wajahnya merah, malu atas apa yang ia ceritakan.

"Kok bisa ciuman?" Tanya Azizi, mencoba membuka asal usul cerita itu. Adel menyandarkan tubuhnya dengan kasar. "Tapi kalian janji jangan ngeledek gue, ya?"

Kathrina dan Azizi mengangguk dengan senyum tipis.

"Iya—"

---

"Nama kamu Adel doang?" Tanya seorang gadis yang sedang menyisir rambut panjangnya. Manik hitamnya melirik ke pojok cermin yang ada di depannya, melihat pantulan Adel yang berdiri menjaga dirinya dari belakang.

Adel mengangguk kecil, memberi jawaban iya pada orang yang ia jaga saat ini.

"Aku kasih nama panjang, ya?"

PENGASUHWhere stories live. Discover now