31

1.5K 158 27
                                    

Bersembunyi

*

"Kak, dia kenapa disini?!"

Raizan mengerutkan keningnya, menatap kesal pada kekasihnya yang tiba-tiba membawa seorang perempuan mungil kedalam apartemen.

"Ini apart aku, terserah aku mau bawa siapa kesini," kilah Lulu sembari mengaplikasi 'kan bedak tipis ke wajahnya. "Dia temen aku," sambung Lulu.

Raizan menghela napasnya lalu beranjak dari atas kasur, memakai celananya dan langsung keluar dari kamar. Di ruang tamu, Raizan bertemu Flora yang sedang duduk di atas sofa sambil mengayunkan kedua kakinya yang menggantung tak menyentuh lantai.

Flora tersenyum tipis, menyapa laki-laki yang bertelanjang dada itu keluar dari kamar. "Hai," sapa Flora.

Raizan mengangguk kecil saja, lalu beranjak ke dapur yang menyatu dengan ruang tengah tempat Flora sedang duduk sekarang. "Mau minum?" Tawar Raizan disela-sela kegiatannya yang sedang mengolesi roti tawar dengan selai.

Flora mengangguk kecil menjawabnya.

Melepas dahaga bukanlah suatu masalah bukan? Terlebih Flora sudah capek-capek datang ke apartemen Lulu pagi-pagi begini untuk bersembunyi.

"Mau minum apa?"

"Terserah."

"Bir?"

"Aku masih dibawah umur."

Raizan mendelik, mengintip Flora yang masih berada di tempatnya tanpa bergerak sedikit pun. Raizan terkejut, mendengar bahwa gadis yang wajahnya seperti orang dewasa itu ternyata masih dibawah umur.

Yah, kalau dilihat dari ukurannya sih tak heran jika umurnya masih dibawah.

"Susu?"

Flora mengangguk. "Boleh," jawabnya sambil menoleh pada Raizan yang sudah berjalan kearahnya.

"Buat pertumbuhan ya?" Ledek Raizan yang malah diberikan anggukan oleh Flora. "Hehe, iya."

Raizan menaruh gelas susu itu di meja, lalu beranjak masuk kembali ke kamar meninggalkan Flora di ruang tamu.

"Kamu kasih minum ke temen aku?" Tanya Lulu yang sedang memoles bibirnya dengan tangkai lembut berwarna merah.

Raizan mengangguk sembari menaruh sepiring roti selai di meja rias Lulu. "Makan dulu sebelum berangkat," titah Raizan lalu pergi masuk ke kamar mandi.

"Makasi," jawab Lulu dengan pelan hingga tak di dengar oleh Raizan yang sudah berada di kamar mandi. Perempuan itu menunduk, lalu tersenyum kecil.

"Gimana aku mau lepas dari kamu Rai, kalau kamu nya selalu kasih perhatian kecil begini."

-

"Mau langsung pulang?" Kathrina menoleh, menatap Gita yang sedang bermain dengan ponselnya.

"Sayang?" Panggil Kathrina lagi karena Gita tak merespon pertanyaannya tadi. Gita menaikkan satu alisnya dengan netra nya yang masih fokus pada benda pipih itu.

PENGASUHWhere stories live. Discover now