Puisi: Kelam

3.7K 54 2
                                    

Dalam sunyi aku terdiam
Memandang pintu masa lalu yang telah terbuka lebar
Air mata yang telah menetes
Tak dapat kutarik kembali

Dia yang begitu kuharap
Dia yang begitu kunanti
Dia yang begitu kutunggu
Dan dia yang telah pergi

Penantian berujung penyesalan
Kereta yang telah berlalu tak dapat dihentikan
Hanya si bodoh yang mampu berharap bahwa kereta itu akan berhenti untuknya
Kereta itu telah menjauh dari pandangan mata

Perih hati mengenangnya
Bagai bunga yang telah disiram
Dia bangkitkan harapanku
Namun
Bagai sebuah bencana
Dia hancurkan pula harapanku

Antologi Cerpen Dan PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang