Puisi: Menjelang Kepergianmu

125 4 0
                                    

Aku patah menyulam kenangan,
Atau menyelam dalam tangismu.
Rinduku (dulu) hanya wajahmu.
Seperti dua kepala satu tubuh, harapku kita selalu bersama.

Namun waktu sewaktu-waktu layaknya bumerang.
Kaulihat kembali kenangan datang bersama undangan,
Kapal yang berlabuh pada lain tempat, sedang labuhan lama rusak diterjang badai:
Hatiku kini menetap pada lain nama.

Dan lama-lama kau pun harus pergi, mencari labuhan baru,
Bersama rindu yang bersisa abu.

Kota Hujan, 4 Agustus 2019

Antologi Cerpen Dan PuisiWhere stories live. Discover now