Puisi: Aku dan Khayalanku

154 4 0
                                    

Aku dan khayalanku pernah menjelajah dalamnya hutan penalaran.


Ada begitu banyak pikiran yang berlarian,


Mencari tempat-tempat persembunyian,


Atau jalan-jalan pintas untuk dapat keluar menuju kota kebebasan.



Aku dan khayalanku pernah diterkam buasnya kenangan,


Dan hati kecil kami hampir mati terbunuh,


Sebab cengkeramannya berupa ingatan yang turut membawa kami:


Menuju mata air yang berderai, basah melewati pipi.



Suatu waktu, aku dan khayalanku bertemu denganmu, sang penangkal mimpi buruk yang sejak lama kuimpikan.


Dan kamu memperkenalkan keahlianmu, dengan menjadi tak terlihat.


Lalu aku menjelma sesosok yang buta, yang menapak bersama khayalan:


Sampai nanti bertemu denganmu lagi.



Kota Hujan, 12 September 2019


Antologi Cerpen Dan PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang