Aku ini penipu ulung,
Kadang seperti iblis sering menjelma malaikat.
Aku senang mencuri hati, lalu mengumpulnya dalam pedati.
Mengelabui mereka dengan tatapan, hati-hati saja denganku.
Sebelumnya,
Banyak cerita berserakan, jatuh cinta amatlah lumrah.
Dan bukan berarti aku tak pernah pakai hati.
Namun sekali dua kali terkhianati, kini aku bukan lagi separuh malaikat.
Akan kuambil milikku,
Dan menjadi antagonis adalah pilihan.
Kota Hujan, 4 Agustus 2019
YOU ARE READING
Antologi Cerpen Dan Puisi
General FictionAntologi Cerpen Dan Puisi berisikan kumpulan puisi dan cerpen dan terkadang berisi kumpulan catatan yang murni dibuat sendiri oleh author sebagai pengisi waktu luang. Segala hal yang tertulis di sini sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung sia...
