31. BAZAR RAVISPA ANGKATAN 8 [REPOST]

488K 28.1K 2.4K
                                    

31

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

31. Bazar Ravispa Angkatan 8

Hari berikutnya berjalan sangat cepat dan tak terasa beberapa jam lagi acara besar dari kalangan para anak pelajar itu akan diselenggarakan. Tentu tanpa andil dari pihak sekolah. Tenda besar di lapangan Banteng itu berdiri tinggi dan sangat kokoh. Karpet biru digelar di sana. Terdapat beberapa stand-stand yang ikut mendukung acara ini berlangsung. Gampang saja mencari orang untuk mau mengadakan stand di tempat mereka.

Septian bisa mengatasi itu dengan kenalan-kenalannya yang berasal dari distro-distro yang telah memiliki 'nama' untuk brand-brand keluaran mereka. Bahkan ada juga yang membagikan stiker-stiker gratis yang langsung dimanfaatkan dengan baik oleh Nyong, Oji dan Guntur. Ketiga cowok itu memang sudah sangat untung. Sudah tidak terhitung lagi berapa stiker dengan beragam warna serta logo yang masuk ke kantong mereka.

Teman-temannya yang lain pun tidak mau kalah dalam ambil bagian. Mereka juga ikut seperti ketiganya dan diberikan stiker gratis oleh penjaga stand. Beruntung salah satu penjaga stand ada yang perempuan sehingga sekali goda mereka bisa langsung dapat stiker. Ada juga yang langsung menempelknya di helm motor mereka sebagai hiasan dan juga tanda pengenal pemilik helm. Galaksi masih berdiri di depan tenda bazar. Ada tulisan Ravispa serta banner di sana.

Benar kata Mona. Waktu berjalan secepat ini. Galaksi juga tidak menyangka bahwa dulu dia yang sering dikerjai habis-habisan oleh para seniornya karena bersikap sangat galak dan tak mau diusik sekarang menjadi ketua Ravispa—yang memberi komando orang-orang berbaju berwarna biru gelap dengan tulisan nama perkumpulan mereka di dalam tenda untuk terus menyalakan suasana agar tampak ramai. Siapa sangka waktu berjalan secepat ini tanpa kita sadari?

Jordan baru saja memarkirkan motornya. Cowok itu baru datang dengan menenteng satu kresek plastik putih berisi beberapa botol minuman bersoda sambil memasukkan uang ke dompet dan menaruhnya kembali di kantung celana jeans belakang. Dalam acara ini, cowok itu bekerjasama dengan Bams serta teman seangkatannya tak lupa juga adik-adik kelas yang badannya sebelas dua belas dengan keduanya untuk menjadi seksi keamanaan. Menjaga agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan nanti. Termasuk menjaga kalau ada barang-barang yang terlupa atau hilang.

Ternyata perisapan mereka sudah sangat matang untuk acara ini.

Suara musik DJ sudah terdengar menghentak sejak tadi sampai keluar. Di sana, jauh di depan. Nyong sudah berdiri sambil memainkan musik DJ andalannya. Cowok itu memang pintar menentukan musik apa yang cocok di acara-acara seperti ini. Biarpun terkenal malas masuk sekolah, namun setiap orang pasti ada kelebihannya. Dan Nyong unjuk kebolehannya sekarang.

"Lak kenapa lo nggak masuk?" Jordan memeriksa botol-botol minuman soda itu dan menghitungnya agar ia tidak balik lagi karena kekurangan belanja.

"Bentar dulu. Gue mau nunggu—"

"Kejora?" potong Jordan. "Dia dateng malem paling Lak sama cewek gue. Jam delapan sih kata Lala."

"Jam delapan?"

GALAKSIWhere stories live. Discover now