46. SALAH PAHAM (1) [REPOST]

362K 25.4K 4.7K
                                    

46

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

46.1 Salah Paham

"Buah duren
Buah kina
Pantun keren
Buat Mona."

"EAAAAA," Guntur terkekeh melihat Mona yang sedang menulis di tempat duduknya namun perempuan itu tidak menoleh. Hanya senyum tipis yang terlihat di bibirnya.

"Ikan hiu di makan mpok ati. I love you sampai mati!"

"Bussett Mpok Ati makan Hiu," komentar Oji sambil tertawa geli karena pantun Guntur. "Sakti bener," lanjutnya lagi sambil tertawa.

"Iyain aja dah Mon biar fast," kata Jordan menanggapi perkataan Guntur. Cowok itu duduk dengan memegang ponsel.

"Garing ah pantun lo Tur!" protes Nyong. "Kaya gue dong. Dengerin ye. Dengerin."

"Minum jamu makan nangka
Liat kamu jadi makin suka."

"EEAAAAAA," kata keduanya bersamaan sambil tertawa geli.

"Salah apa gue punya temen kaya gini," ujar Jordan sambil geleng-geleng kepala.

"Kayanya gue pernah denger tuh pantun deh." Bams menyadari ada yang salah. "Google kan? Google? Ngutip Google ae bangga lu berdua!"

"Bodo amat anjer, Bams. Gue lagi stress nih ntar ulangan Fisika. Gue paling nggak bakalan bisa jawab," ucap Nyong. Mereka saat ini tengah berada di dalam kelas. "Nih dengerin lagi pantun andalan gue." mata Nyong melirik Wenda yang baru masuk kelas. Adik kelas itu terlihat bersama Zaskia mau mencari Mona.

"Eh Wenda. Kebetulan nih Wen. Dengerin pantun gue ya? Ya dong ya ya ya?" kata Nyong sementara Wenda sudah menatapnya dengan wajah galak.

"Paling cakep burung gelatik
Di atas awan terbang melayang
Emang banyak wanita cantik
Cuman Nweng yang abang sayang."

Kelompok belakang kelas Galaksi tertawa-tawa namun hanya Septian yang tetap diam. Cowok itu sedang menunggu Galaksi masuk ke dalam kelas. Sudah mau bel namun laki-laki itu belum muncul juga.

"DIH! Mantun mulu! Mentok juga dapet di Google!" kata Wenda garang. "Mon! Ayo keluar buruan!" Wenda menarik Mona agar berdiri dan mengikutinya keluar bersama Zaskia.

Galaksi baru masuk ke dalam kelas. Cowok itu tidak menghiraukan kesibukan teman-temannya. Dia bahkan tidak tahu harus berbuat apa untuk saat ini. Septian menghampirinya. Jordan menatap Galaksi. Berita Ayah Galaksi masuk rumah sakit memang baru Jordan dan Septian dengar.

"Gal, sabar." Septian berdiri di sebelah Galaksi dan mengusap punggung temannya itu. Galaksi menoleh padanya dan tersenyum kecil nyaris tidak terlihat.

"Thanks."

"Gue denger Papa lo masuk rumah sakit Gal. Sabar Gal. Papa lo pasti sembuh," kata Jordan menyemangati. "Gue tau dari orangtua gue tadi pagi," jelasnya.

"Ya." Galaksi hanya membalas pendek.

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang