58. RESTUNYA (2)

417K 32.1K 13.2K
                                    

58

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

58.2 RESTUNYA

"Ada siapa pagi-pagi begini di rumah, Bi?" tanya Galaksi dengan muka kusut. Cowok itu baru saja pulang ke rumahnya tepat pukul dua pagi. Rasa lelah dan ngantuk itu membuat cowok itu mengusap wajahnya lalu memandang mobil yang bertengger manis di depan rumahnya. Sepertinya Galaksi tidak asing dengan mobil itu.

"Oh itu Non Vidya, Den."

"Vidya?"

"Iya. Lagi bantuin Den Nova yang lagi sakit panas," katanya namun setelah mengatakan itu pembantu rumah tangganya tersenyum. "Kayanya udah mau pulang."

Kening Galaksi mengerut namun cowok itu mengangguk. "Ya udah Galaksi masuk ke dalem dulu." Setelah mendapat anggukan. Cowok itu berjalan menuju ke dalam rumah. Galaksi harus pulang dari rumah Kejora dan melanjutkannya besok. Tubuhnya butuh istirahat hari ini namun sebelum pergi cowok itu sudah menenangkan Kejora lewat pesan.

"Gal? Kok pulangnya jam segini? Habis dari mana?" tanya Vidya beruntun. Perempuan itu baru saja datang dari dapur rumahnya. Vidya memang sudah hafal betul dengan rumahnya karena dulu sering bermain di sini dengannya serta Nova.

Galaksi hanya memandangi perempuan yang baru saja mengambil tas kecilnya yang berada di kursi meja makan. Sementara cowok itu berdiri di ruang tengah sambil melepas jaket jeans abu-abunya.

"Harusnya gue yang nanya. Lo ngapain pagi-pagi buta di rumah gue?" tanya Galaksi. Vidya mendekati Galaksi.

"Bantuin Abang lo. Dia lagi sakit. Badannya panas. Kayanya dia kecapekan," jawab Vidya.

Galaksi menaikan sebelah alisnya. Meski percaya namun Galaksi masih merasa ada sesuatu yang tidak ia ketahui namun Galaksi tidak akan bertanya lebih dari batasannya.

"Ya udah. Lo mau pulang sekarang?"

"Iya."

Vidya bergumam. "Gal?" panggilnya saat Galaksi beralih menatapnya. "Kalau gue pacaran sama Abang lo. Lo setuju gak?"

Galaksi tidak kaget. Justru cowok itu justru mengangguk. Seolah berita itu biasa saja baginya.

"Bagus kalau gitu. Setuju banget gue," ucap Galaksi.

"Kenapa?" tanya Vidya. "Lo kan tau gue suka sama lo, Gal."

"Ngapain juga gue marah. Bagus lagi. Jadinya cinta Abang gue terbalas." Galaksi mengatakan hal itu membuat Vidya terkejut kecil di tempatnya berdiri.

"Ha?"

"Dia udah suka sama lo dari lama." Galaksi memberitahu. "Dia udah suka sama lo dari waktu lo kecil."

"Serius?" sekarang wajah Vidya berubah penasaran. "Lo tau dari mana? Abang lo pernah cerita?"

"Serius. Enggaklah. Gue tau sendiri," ujar Galaksi. "Anak kecil aja tau Abang gue suka sama lo dari lama. Lo aja yang gak nyadar-nyadar."

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang