49. MENGHAPUS MEMORI (2) [REPOST]

401K 26.5K 7.5K
                                    

49

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

49.2 Menghapus Memori

"CIEEE, sendirian aja nih!"

Kejora mundur ke belakang—berusaha semaksimal mungkin agar tidak terlihat. Perempuan itu sedang berada di depan sekolahnya sementara diseberang sana ada anak-anak SMA Kencana dengan jaket navy Avegar sedang duduk-duduk di trotoar jalan. Kejora makin gelisah di tempatnya. Perempuan itu memalingkan wajah—berharap agar yang menjemputnya segera datang.

"Waaahh nggak ada ada yang jagain nih! Macan lo mana?" mendengar suara Robert semakin membuat Kejora ingin pergi dari sana. Tapi untuk itu Kejora tidak bisa. Abangnya bisa marah kalau Kejora dijemput tapi tidak ditemukan di depan sekolah. Dari sekian banyak murid mereka hanya mengganggu Kejora. Robert, Eko dan Jo. 3 orang penting Avegar. Kejora juga tahu siapa yang disebut 'Macan' oleh mereka. Siapa lagi kalau bukan Galaksi.

"Nunggu dijemput ya? Yahh... tukang ojek keliling lo mana?!" lalu gelak tawa dari Eko dan Robert terdengar membuat Kejora menghela napas—tidak mau menanggapinya dengan serius. Cewek itu mendekap erat map plastik bening yang sedang ia bawa.

"Gojek kali ah! Yang pakeannya ijo-ijo! Ojek mah udah nggak jaman sekarang!"

"Maksud gue si Galak pea!" balas Eko ketus pada Jo.

"Oooh... si Galak," seloroh Jo panjang. "Bilang dong lo Ko!"

Tiba-tiba Eko berbisik pada Robert sambil memandang Kejora membuat Kejora yang melirik waspada pun jadi penasaran. "Ooo... jadi udah mantan?" Robert menyeringai penuh makna pada Kejora. "Widih update info juga lo Ko! Ini baru berita bagus! Nggak sia-sia gue punya temen kaya lo," kata Robert sambil menyeringai ke samping pada Jo dan juga Eko. Ketiga cowok itu masih asyik sendiri.

Kejora tahu sekarang ia sudah tidak aman. Perempuan itu berjalan masuk ke dalam sekolah, menunggu di depan gerbang sekolah dekat dengan pos satpam sambil mengotak-atik ponselnya sebagai pengalih perhatiannya agar terus mencuekkan cowok-cowok itu. Kalau Kejora memilih membalas mereka. Ketiga cowok itu bukannya berhenti. Mereka akan semakin senang dan terus membalas.

Lagian gak bosen-bosen banget nyari perkara ke SMA Ganesha.

Robert menyebrangi jalan. Cowok itu menuju ke arah Kejora yang sedang sibuk dengan ponselnya. Cowok itu melongokan kepala untuk melihat Kejora sedang apa di depannya.

"Ngapain?"

Kejora menatapnya terkejut dan buru-buru mundur.

"Lo ngapain sih?!"

"Lo putus sama Galak ya?" tanya Robert ingin memastikan sendiri.

"Bukan urusan lo ya."

"Santai dong. Jawabnya yang lembut dikit. Pacaran sama Galak lo ikutan galak juga ya?"

"Bisa diem nggak? Mending lo pergi deh."

"Nggak deh. Orang gue mau di sini," kata Robert di sebelah Kejora membiarkan motor-motor melewati mereka. Kejora menyingkir ke depan. Kalau ketahuan anak-anak Ravispa bisa bahaya.

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang