52. BERITA MENGEJUTKAN [REPOST]

387K 29.3K 14.5K
                                    

52

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

52. Berita Mengejutkan

Pagi ini sekolah benar-benar heboh dengan berita bahwa Kejora telah dianiaya oleh geng Avegar. Berita itu jadi topik tertinggi yang terus dibicarakan tiap orang di sekolah ini.

Hal itu tidak terjadi di SMA Ganesha saja. Di SMA Kencana pun sama. Tadi Febbi bercerita padanya. Perempuan itu kaget melihat penampilan Kejora. Bekas luka di wajah Kejora tidak bisa disembunyikan. Banyak orang yang menduga sudah terjadi hal yang tidak-tidak antara Kejora dan Robert.

Kejora bahkan mendengar bahwa berita itu juga menyebar lewat grup-grup chat kelas dan Ravispa. Dari adik kelas sampai yang seangkatan mengetahui hal tersebut. Saking cepatnya berita itu menyebar. Berita itu bahkan terdengar sampai ke telinga guru-guru yang membuat Kejora makin pucat dan takut bukan kepalang. Perasaannya tertekan karena peristiwa kemarin.

Sejak Kejora datang ke sekolah. Pandangan yang dilempar untuknya terus berbeda-beda. Murid-murid yang menatapnya di lorong pun memberi respons serupa pada Kejora hingga Kejora rasanya mau pulang saja.

Siapa? Siapa orang yang tega nyebarin itu?

"Ra? Udah nggak usah lo pikirin lagi." Febbi yang berdiri di sebelah melihat Kejora makin tidak senang di tempatnya berdiri. Perempuan itu sedang ditemani Febbi di lantai paling atas sekolahnya. Hanya tempat ini yang sepi agar Kejora bisa tenang dan tidak merasa malu bila berada di lorong atau kelas.

"Lo jangan diem kaya gini terus dong, Ra. Gue jadi takut nih." Febbi yang biasanya meledak-ledak jadi kalang kabut sendiri melihat sikap Kejora yang membisu setelah perempuan itu memintanya untuk menemaninya di sini.

"Ra sumpah Ra. Nggak lucu kalau lo diem kaya gini terus." Febbi mendekati Kejora. "Nggak usah terlalu lo pikirin. Nanti lo stress Ra. Nggak usah lo inget-inget kejadian kemarin. Anggep aja nggak pernah terjadi."

"Iya. Lo ngomong sih gampang. Ngelakuinnya yang susah," ucap Kejora. "Satu sekolah pada ngomongin gue. Gimana gue bisa tenang, Feb?"

"Oke gue ngerti perasaan lo Ra. Yang penting lo harus tenang dulu. Jangan sampe karena ini lo berubah. Gue nggak mau!"

"Siapa sih yang tega nyebarin ini?" kata Kejora. "Kemarin pas kejadian cuman ada gue, Robert sama Galaksi."

"Galaksi?" tanya Febbi kebingungan. "Galaksi tau Ra?"

"Tau." Kejora bergumam kecil. "Dia yang nolongin gue kemarin. Pas kejadian gue ngirim pesan ke dia. Kuota gue habis kemarin. Pulsa gue tinggal sedikit. Untungnya dia bales dan dateng ke gudang pabrik samping sekolah. Kalau enggak? Gue pasti nggak ada di sini."

"RA!" Febbi berseru. "Lo nggak boleh ngomong kaya gitu."

"Gue takut ke bawah Feb. Gue takut ke kelas."

"Lo bisa ceritain gue gimana kejadian sebenernya?" tanya Febbi. Perempuan yang biasanya seru sendiri itu mendadak jadi super pengertian pada teman. "Tenang aja Ra. Gue nggak mungkin ngasi tau ke siapa-siapa. Lo temen gue. Gue nggak akan bilang ke siapapun. Gue juga nggak maksa lo buat cerita tapi seengaknya lo harus tau kalau gue selalu ada buat jadi temen curhat lo."

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang