58. RESTUNYA (1) [REPOST]

416K 29K 12.4K
                                    

58

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

58.1 RESTUNYA

"Gue sama Jordan putus."

Satu kalimat itu sanggup membuat Kejora, Jihan dan Febbi yang sedang duduk di bangku taman sekolah terkejut namun tidak mengatakan apapun. Ketiga perempuan dengan masing-masing kegiatannya sendiri itu hanya memandang Lala yang duduk di depannya. Perempuan itu menatap meja bundar yang menghalangi mereka.

"Kenapa, La?" tanya Kejora. Menghentikan acara baca novelnya. "Lo sama dia ada masalah?"

Lala mengangguk. "Terlalu sering ada masalah. Gue gak tahan sama sikapnya dia. Lo tau kan. Playboy, sering bohong ke gue. Trus parahnya dia jalan sama Wenda eh besoknya ketauan jalan sama Mona! Gue tau dan begonya gue cuman diem. Sampe akhirnya kemarin gue minta putus dan dia cuman bilang iya."

"IYA DOANG?!" Jihan berseru heboh. "Parah banget tuh cowok! Nggak punya hati banget sih?!"

"Septian juga sama kan?" tanya Febbi menolehkan kepalanya pada Jihan.

"Iya tapi kan kasusnya beda kalau di Lala sama Jordan!" balas Jihan.

"Ya kalau gitu. Biarin ajalah. Jordan kan masih SMA. Mungkin dia masih pengin main-main," kata Febbi. "Lo bener kok, La mutusin dia. Cowok kaya dia nggak pantes buat lo pertahanin. Buat apa bertahan sama hubungan yang bikin satu pihak sakit hati?"

"Maaf cewek-cewek. Ganggu bentar. Kayanya lagi serius banget arisannya tapi gue mau minjem Kejoranya gue bentar boleh gak?" Galaksi menginterupsi perkataan mereka.

"Boleh," ucap Jihan mendahului Febbi dan Lala. "Eeeehh, eeh! Tunggu dulu! Kejoranya gue? Eh maksudnya. Kejoranya lo? Udah balikan emangnya?" tanya Jihan dengan kening berkerut heran. Perempuan yang memakai gelang bertuliskan namanya itu memperhatikan ekspresi Kejora namun Kejora sudah ditarik Galaksi untuk berdiri.

"Oh jelaslah. Yang kaya Kejora cuman ada satu. Gak bakalan ada dua. Kalau nggak gue ajak balikan. Bisa diambil sama si Abraham atau cowok lain nanti." Galaksi merangkul Kejora. Sementara perempuan yang berdiri di sampingnya menatap Galaksi sengit. Cewek itu masih berdiri risi di sebelahnya karena perlakuan Galaksi di depan teman-temannya.

"Daripada gue keduluanan sama cowok lain jadi mending gue tabrak aja dari depan."

"Ayo Ra. Gue pinjem Kejora dulu bentar ya." Setelah mengatakan itu pada teman-teman Kejora. Galaksi menarik Kejora-masih merangkul pundaknya. Mengajaknya berjalan bersama di lorong sekolah yang sangat ramai.

"KEJORAAA!! INGETTTT LO UTANG PENJELASAN SAMA KITAA!!"

****

"Mau ngapain sih ke sini, Gal?" tanya Kejora karena Galaksi mengajaknya ke belakang sekolah-tempat Galaksi sering bolos dulu atau duduk-duduk nyantai bersama teman-temannya. Cowok itu merogoh kantung celananya dan mengambil pulpen dengan tinta kosong yang ia pungut di kelas tadi.

"Gal?" tanya Kejora karena Galaksi tidak menyahut. Cowok itu mendekati batang pohon tinggi yang ada di depannya sambil mengarahkan tangannya di sana. Cowok itu mencoret tanggal sebelumnya dan menggantinya dengan yang baru di atas.

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang