1. Penentu Takdir

2K 229 200
                                    

[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA]

Assalamualaikum.wr.wb

Selamat datang di dunia cerita yang saya buat

And

Happy Reading

****

Dia diberikan
Dia juga yang diambil
Dia ada saat nafas pertamanya
Dia tidak meminta hal itu
Tapi Dia tetap mengikutinya sampai mati

^^^

Pada hakikat nya semua orang dikaruniai dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, terkadang keduanya hanya terpisah oleh benang yang sangat tipis, benang itu melingkari kehidupan kita selama ini.

Terkadang benang yang kita telusuri dari kehidupan kita, perlahan seakan menipis dan akhirnya putus. Disitulah keseimbangan dari keduanya akan hancur.

Yang paling penting dari kedua nya adalah menerima diri kita sendiri, apapun itu takdirnya. Janganlah berfikiran untuk mencari kekurangan dari diri kita, tetapi cobalah untuk mencari kelebihan yang kita punya, meskipun itu sedikit kembangkan lah, agar bermanfaat untuk masa depan nanti.

Kereta api menjerit lewat sekejap, embun yang cantik melirik sedih jatuh ke tanah, musnah bersama indahnya siang.

Senja pun mulai tiba, suasana pergantian dari senja ke malam mulai terasa.

Pukul 20.00 malam nanti, Lisa sudah ada janji dengan temannya yaitu Zara untuk bertemu di kampus, Lisa sekarang sedang melanjutkan study nya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu dunia perkuliahan, dimana Dia berkuliah di salah satu universitas yang ada di kota kelahiran nya.

Pukul 20.00 malam pun sudah tiba, Lisa sedang dalam perjalanan ke kampus dengan menggunakan jasa angkutan ojek online. Sial nya lumayan jauh, jadi membutuhkan waktu. Lalu, Lisa mengirim pesan pada Zara.

"Zar, Kamu dimana?" ujar Lisa dalam hp nya.

Tetapi Zara tidak membalas apapun, 'mungkin dia sudah sampe' pikir Lisa, soalnya Dia tinggal di kosan dekat kampus, jadi Dia tidak perlu ongkos apapun ke kampus, hanya dengan melangkah saja atau melayang juga sudah sampai.

Tidak lama kemudian, Lisa pun sudah sampai di kampus, dan ternyata Zara udah sampai duluan di kampus dan dia menunggu Lisa di depan ruangan perpustakaan, soal nya tujuan Lisa bertemu ialah untuk mengumpulkan referensi buku yang akan menambah tulisan tugas makalah nya.

"Hey Lis, sini! aku dari tadi nungguin kamu loh, kesel banget di sini, udah aku sendirian, terus dingin lagi." Teriak Zara sambil melambaikan tangan nya.

Lisa pun berlari dari pinggir jalan, lalu masuk ke dalam kampus untuk menghampiri Zara.

"Iya maaf maaf Zar, kamu juga udah aku kirim pesan malah ga di bales ,sialan lu ngajak ribut." Balas Lisa sambil ngos-ngosan.

"Iya lupa maaf, ya udah masuk yuk?" Ucap Zara sambil menggandeng tangannya Lisa.

Setelah itu mereka berdua masuk ke perpus dan mencari buku referensi untuk makalah mereka, akhirnya tanpa memerlukan waktu banyak, mereka pun dapat beberapa buku dan memeriksanya terlebih dahulu sembari duduk di kursi perpustakaan.

"Akhirnya dapet juga nih buku, yuk kita cek dulu," Ujar Lisa.

"Eh Lis, aku mau tanya nih? kalo buku ini, yang bab 2 ini nih? bisa ga jadi referensi, coba deh liat nih?" Tanya Zara sambil memperlihatkan buku itu.

Upnormal ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang