LIFE IN DXD (BOOK 1)

restaurant and the cosplayers

Setelah kembali dari Kyoto Tatsuya dan yang lainnya sekali lagi memulai pelatihan mereka dan Tatsuya juga mulai melangkah dan membuka restorannya. Dia masih memiliki sisa dana tetapi dia tidak mau mengambil risiko.

Tatsuya juga mulai meningkatkan pelatihan Miyuki sekali lagi karena dia tidak ingin melihatnya berada dalam situasi yang sama seperti yang dialami Yasaka dan Kunou. Memang benar bahwa dia akan menyelamatkannya juga, tetapi apa yang akan dia lakukan jika dia tidak bisa menghubunginya atau dia tidak bisa menghubunginya selama keadaan darurat.

Miyuki berusaha keras untuk mengikuti pelatihannya, tetapi setelah mengetahui alasannya untuk melatihnya sebanyak ini dari Kurumi, dia tidak menyerah dan mencoba yang terbaik untuk mengikutinya. Tatsuya juga berjanji padanya bahwa dia akan membuatnya senjata khusus jika dia bisa mendaratkan pukulan padanya selama spar.

Tatsuya juga berkencan dengan Miyuki dan Kurumi dari waktu ke waktu sebagai hadiah bagi mereka untuk mengikuti pelatihannya sehingga mereka tidak mengeluh sedikit pun karena mereka berpikir bahwa hadiah itu sepadan dengan kerja keras yang mereka lakukan.

Miyuki juga bisa mendaratkan serangan ke Tatsuya setelah satu bulan pelatihan dan seperti yang dijanjikan Tatsuya, dia memberinya pedang hijau kebiruan yang terlihat seperti es (pada dasarnya pedang Eugeo dari SAO tapi warnanya agak kehijauan). Pedang itu mampu memanipulasi es dan angin tanpa masalah dan itu juga bisa mengubah ukurannya. Kekuatan pedang juga tumbuh bersamanya.

Melihat kemajuan Miyuki, Tatsuya sangat puas dia sudah mencapai tingkat kelas tinggi dan dengan pedang barunya dia juga bisa menghadapi beberapa makhluk kelas Ultimate rendah.

Tatsuya juga mengajari Miyuki cara terbang dengan bantuan ki. Meskipun dia memiliki masalah dalam belajar manipulasi ki tetapi akhirnya bisa mendapatkannya meskipun serangan kinya tidak begitu kuat sehingga dia hanya menggunakannya untuk penerbangan.

Setelah berbulan-bulan kerja keras, dia akhirnya bisa membuka restorannya. Dia telah memutuskan bahwa dia akan menjadi juru masak dan dia akan meminta Kurumi menjadi pelayannya. Selama minggu pertama restoran tidak ada banyak pelanggan sehingga mudah dikelola untuk mereka tetapi setelah mencicipi makanannya semakin banyak orang mulai datang ke sana dan beban kerja pada mereka meningkat. Kurumi tidak punya masalah karena dia hanya perlu menyajikan makanan dan menerima pesanan dan memiliki stamina sebagai binatang TAILED untuk melakukannya, tetapi bagi Tatsuya itu adalah cerita yang berbeda. Dia dilarikan dengan perintah ke titik dia menggunakan klon bayangan untuk membantunya memasak dan membeli bahan-bahan yang habis dengan laju yang sangat cepat.

Melihat kemajuannya, banyak restoran terdekat mencoba menimbulkan keributan di restorannya, tetapi Tatsuya yang mendengar motif tersembunyi mereka menggunakan kekuatannya mengubah ingatan mereka sedikit sehingga mereka hanya akan duduk dan menikmati makanan dan meninggalkan banyak tip.

Tatsuya dan dua lainnya juga memperhatikan bahwa banyak makhluk gaib akan datang untuk makan di tempatnya juga, tetapi kebanyakan dari mereka adalah kelas rendah atau kelas menengah sehingga mereka tidak mengancam mereka.

Tatsuya bahkan mengundang Kunou dan Yasaka ke restorannya dan mereka berdua terkejut melihat keributan di restoran, tetapi begitu mereka mencicipi makanannya, mereka menyadari alasan terburu-buru.

Tatsuya juga mulai menulis novel dan menggambar manga yang terkenal di dunia sebelumnya. Dia mulai menerbitkan Harry Potter untuk novel dan One piece untuk manga. Ketika dia pergi ke perusahaan penerbitan, orang-orang di sana hanya merasa bahwa anak itu hanya bermain-main tetapi setelah membaca karyanya, orang-orang yang sama berlutut di depannya memintanya untuk menerbitkan karyanya di sana. Tatsuya yang menyadari situasi mulai lintah sebanyak yang dia bisa. Para petinggi perusahaan senang bahwa ia memutuskan untuk menerbitkan karyanya di sana tetapi kontrak yang mereka buat dengannya terlalu banyak untuk seorang penulis baru dan mereka merasa telah ditipu tetapi begitu karyanya diterbitkan, hype itu diciptakan membuat orang-orang lupa tentang itu dan sekarang senang bahwa mereka menerima tawarannya. Dia merahasiakan identitasnya karena dia tidak ingin ada masalah lagi daripada yang sudah dia alami dan menggunakan nama pena 'Saitama'. Dia menggunakan nama ini karena dia berpikir bahwa orang-orang di kantor penerbitan memanggilnya 'Saitama sensei' seperti Genos akan lucu.