Chap 3 | KEIRANDRA

15.2K 1.3K 50
                                    

Aku seperti kehilangan jati diriku ketika semua orang di dekatku menjauh

- Auristella Kirana Clarisva -

_________

"Heh bangun anak manja," Nova mengguncang badan putrinya dengan kencang, namun Stella masih memejamkan matanya.

"Sudah cukup drama kamu," ucapnya kesal karena putrinya tak kunjung bangun.

Ia melihat kondisi putrinya saat ini, sangat kotor. Keringat mengucur dengan derasnya, sampai ia berfikir bahwa putrinya kenapa-kenapa. Sebab tidak mungkin keringat mengucur deras tanpa henti ketika sang empu tidak beraktifitas.

Stella membuka sedikit matanya, ia melihat sekeliling. Ia di kamarnya, tapi siapa yang membawanya kesini? Itu lah yang terpikir dalam benaknya.

"Sudah mendrama nya?" tanya Nova

"Mama," Stella langsung memeluk tubuh ibunya, namun tanpa ia duga ibunya malah mendorong tubuhnya sampai sikutnya membentur nakas.

"Aku salah apa sama mama?" Stella memandang Nova dengan pilu

"Masih tanya salah kamu apa? kamu ada di dunia ini juga salah!" bentaknya

"Jelasin sama Kiran Ma, apa yang sudah terjadi selama ini," pintanya memohon

"Gara-gara kamu saya terpisah dengan anak saya, kamu itu pembawa sial!" sarkas Nova membuat Stella terduduk dengan air mata berlinang.

"Memangnya aku bukan anak Mama?" tanya Stella di tengah isakannya, tapi Nova langsung pergi dari kamar putrinya itu.

Harapannya hancur, ia ingin sekali memeluk ibunya. Namun saat tadi ia melakukannya, hanya penolakan yang Nova berikan. Stella langsung keluar dari kamarnya, berlari untuk menemui Karan.

"Karannya ada, Bun?" tanya Stella pada Tina, mama Karan.

"Oh Kiran, Karannya belum pulang. Kirain Bunda, kamu bareng sama dia," jelasnya

"Kalau gitu Kiran duluan Bun." Stella kembali berlari dengan nafas ngos-ngosannya, ia akan ke rumah Kean.

"Kenapa Kiran bajunya kotor begitu," Tina kemudian melanjutkan acara menyapu halamannya.

Saat sampai di rumah Kean, di sana Kean baru saja akan duduk di teras rumahnya. Sepertinya ia baru sampai ke rumah karena tadi latihan Marching. Stella langsung berhambur memeluk sahabatnya itu.

"Loh lo kenapa?" tanya nya heran, namun tangannya kembali memeluk sahabatnya itu.

Stella menangis tersedu-sedu, rambutnya berantakan, bajunya kotor. Bahkan sekarang pun ia masih menggunakan baju sekolahnya.

"Akuu..Ak...Aku." Stella terbata dengan isakannya. Kean langsung membawa Stella ke dalam, bahkan ke kamarnya.

Tidak, tidak seperti yang kalian bayangkan. Mereka sudah sering seperti itu, bahkan bersama Andra pun sama.

"Coba jelasin, aku ada disini kok." Kean mengubah cara bicaranya agar Stella mau menceritakan masalahnya.

"Kata mama aku anak pembawa sial," ucap Stella setelah beberapa menit terjadi keheningan di antaranya

KEIRANDRA Where stories live. Discover now