[Keano Pramudya Andreas]
_______
____
Bel masuk sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, tapi sekarang Kiran belum juga sampai ke kelas. Andra bahkan sudah menanyakan pada Katrina tentang kembalinya gadis itu karena tadi dirinya sempat ke kantin untuk membeli minum.
Jawaban Katrina membuat Andra berusaha menenangkan pikirannya. Mungkin Kiran sedang ke kantin atau mungkin ke teman beda kelasnya. Guru mata pelajaran hari ini belum tiba meskipun Sabit sudah menyusulinya ke ruang guru.
Andra menahan tangan Kean saat pemuda itu tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya. "Mau kemana?"
"Toilet," jawab Kean tanpa menoleh pada sahabatnya.
"Nanti gue nyusul. Mau benerin rambut," balas Andra tak dihiraukan.
Perasaan Kean tidak enak saat melihat gerombolan kakak kelasnya baru saja masuk, bukan berfikiran negatif, tapi memang sekarang ini Kiran belum kembali ke kelas. Yanh ada di pikiran Kean yaitu gadis tersebut sedang ke toilet.
Pemuda melenggang ke toilet pria di sebelahnya karena di toilet perempuan tidak ada hal yang mencurigakan. Di dalam sana Andra juga menyusulnya, benar saja laki-laki itu kini sedang membenarkan penampilan dan membuka blazzer sekolahnya menampilkan kemeja putih yang melekat pada tubuh atletis itu.
"Kalau pakai blazzer kelihatan berisi," gumamnya. "Tapi kalau enggak pakai malah kelihatan kurus," tambahnya dengan membolak-balikan badannya.
Kean menggeleng pelan melihat tingkah Andra. Saat keduanya menatap cermin, mereka dikejutkan dengan jeritan seorang gadis dari sebelah. Dengan cepat Kean dan Andra mencari sumber suara yang tepat berasal dari dalam kamar mandi wanita itu. Tidak lama segerombolan gadis yang tadi masuk baru saja keluar dengan tawa yang renyah.
YOU ARE READING
KEIRANDRA
Teen Fiction"Aku mau Mama." Salahkah dengan kata itu? Aku harap keinginan tersebut terkabul sebelum aku lenyap. Aku ingin sekali mengucapkan terimakasih pada sahabat dan semesta, tapi apakah itu bisa terjadi? Aku tidak tahu. - Auristella Kirana Clarisva - Ini...