"Aku mau Mama."
Salahkah dengan kata itu? Aku harap keinginan tersebut terkabul sebelum aku lenyap. Aku ingin sekali mengucapkan terimakasih pada sahabat dan semesta, tapi apakah itu bisa terjadi? Aku tidak tahu.
- Auristella Kirana Clarisva -
Ini...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
____
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
____
Hampir satu minggu sejak kepergian Adam, Kean masih selalu terimpikan suasana bertiga dengan keluarga kecilnya. Sampai saat ini Elsa masih belum diketahui kabarnya selamat atau tidak, tapi menurut penuturan media jika sudah tidak ada lagi korban yang tersisa.
Semua korban sudah berhasil ditemukan meskipun dalam keadaan yang tidak utuh. Tapi tidak untuk Elsa, wanita itu hilang bagai ditelan bumi. Tidak ada pihak yang menghubungi Kean lagi. Devi selaku bibinya sekarang sudah kembali ke Subang, tinggalah Kean sendiri di rumah itu.
Urusan makan dan biaya yang lainnya ditanggung oleh Ali dan Tina. Mereka memutuskan untuk mengurus Kean, karena mereka tahu Kean masih belum sepenuhnya dewasa. Ada kalanya anak itu membutuhkan sandaran dan tempat mengadu. Andra juga tidak jarang berkunjung ke rumahnya hanya sekedar mengantarkan makanan dan mengajak Kean menonton film. Tapi penolakan demi penolakan yang Andra dapatkan. Kean masih belum menerima semuanya.
Tidak ada hari yang spesial menurut Kean. Bahkan orang terspesialnya saja sudah satu minggu tidak bertemu. Kiran sudah satu minggu tidak sekolah dengan keterangan izin. Entah biasanya jika izin lebih dari 3 hari pasti pihak sekolah akan bertanya-tanya. Tapi untuk Kiran pihak sekolah seperti mengizinkannya. Sangat mudah.
Sore ini Kean berkunjung ke makam Adam dengan membawa satu buket bunga warna-warni. Rutinitasnya setiap sore diganti, yang biasanya bermain PS dengan Adam kini Kean berkunjung ke rumah baru Adam.
"Tadi Key dapat nilai 80 Pa. Papa tahu kan pelajaran apa?" tanya nya. "Iya. Bahasa Indonesia," jawabnya pada diri sendiri.
"Kean suka kesulitan kalau jawab soal bahasa Indonesia, kenapa ya Pa? Padahal Kean orang Indonesia," tanya nya
"Kean juga dapat nilai 80 di pelajaran Ekonomi. Kean enggak paham Pa sama materinya," adu nya. "Papa kan dulu IPS, nanti Kean belajar ke Papa ya?"
