"Aku mau Mama."
Salahkah dengan kata itu? Aku harap keinginan tersebut terkabul sebelum aku lenyap. Aku ingin sekali mengucapkan terimakasih pada sahabat dan semesta, tapi apakah itu bisa terjadi? Aku tidak tahu.
- Auristella Kirana Clarisva -
Ini...
Berjuang sekuat apapun pasti akan lelah jika orang yang diperjuangkan nya memilih menjauh bahkan mencari objekbaru.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
_______
"Gue antar ya?" tawar Raka, kini dirinya sedang ada di luar kelas Kiran.
Bahkan sebelumnya Kiran tidak tahu Raka menunggunya. Dengan senang hati Kiran mengiyakan apa kata Raka.
Kean baru saja menyelesaikan piketnya, saat keluar ia disuguhi pemandangan senyum Kiran yang tertuju pada Raka. Kean melirik Raka dengan sinis, tapi Raka pura-pura tidak melihat.
Gadis itu tahu bahwa tadi sahabatnya sempat melirik ke arahnya, tapi kenapa Kean tidak mengucap sepatah katapun.
"Gue juga mau tepatin janji gue sama lo," ucap Raka.
"Janji yang mana?"
'"Kalau lo sembuh. Gue bakal ajak lo jalan-jalan," ujar Raka.
Kiran ingat dengan itu, itulah kalimat yang membuat Kiran tersenyum saat sakit kemarin.
"Aku kira itu bohongan, Kak," ucap Kiran
Mereka akhirnya memutuskan untuk segera pergi dari sekolah sebelum banyak murid yang berlalu lalang karena ingin cepat sampai rumah.
Sebelumnya Raka sempat bertanya ingin kemana Kiran saat ini, tapi gadis itu menjawab bahwa dirinya ingin pergi ke danau. Bagi Raka itu tidak sulit, membawa jalan-jalan ke danau? Aneh, itu lah yang ada dipikiran Raka.
Sesampainya di danau mereka langsung menaiki perahu yang memang di sediakan disana. Dengan raut bahagia Kiran menaruh tangannya agar terkena air danau yang dingin di sore hari. Raka mendayung perahunya dengan tenang, ia menikmati suasana sore ini dengan baik bersama Kiran.
Gadis itu mampu membuatnya melupakan Lily, tapi bagaimanapun juga perasaannya untuk Lily masih belum hilang 100%.
"Kak disana banyak ikan," tunjuk Kiran pada daerah yang sedikit jauh dari jangkauan.
"Mau kesana?" Kiran mengangguk
Raka mendayung ke tempat itu, benar kata gadis di depannya ini. Tempat ini banyak ikan, bahkan ada beberapa ikan yang meloncat dari air dan kembali ke air.
"Ini ikan hias?" tanya Kiran
"Iya. Pasti yang rawat danau ini sengaja kasih ikan hias disini," jawab Raka
