Extra Chapter

13.2K 989 203
                                    

Happy Birthday

Happy Birthday

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Senyumanmu, yang indah bagaikan candu

Ingin terus kulihat walau dari jauh

Sekarang akupun sadari

Semua hanya mimpiku yang berhayal akan bisa bersamamu

****

Sebuah lilin yang menyala ditatapnya dengan lembut. Lilin yang membentuk angka 1 dan 7 yang digabungkan. Lilin itu berdiri tegap di atas kue tart rasa cokelat yang dibuat oleh kemampuan sendiri.

Belum lama Kiran menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk sahabatnya. Tepat di balkon yang biasa Kean gunakan untuk mencari udara dan bersantai. Gadis itu mendekor balkon dengan sangat indah. Ada banyak balon dan kertas crape yang menggantung, Kiran juga meletakan satu meja yang dikelilingi oleh dua bangku.

Di atas meja, gadis itu meletakan foto sahabatnya yang sedang tersenyum. Kiran terduduk tepat di seberang foto, kini matanya memandangi foto sahabatnya itu dengan lekat.

Air mata mulai menetes dari pelupuk matanya saat lilin di depannya sudah menyala.

"Selamat ulang tahun yang ke-17 tahun ya, Kean. Semoga lo tenang di sana," harap Kiran dengan senyum tipisnya.

"Gue tiup lilin nya ya?" Kiran meniup lilin yang tadi ia nyalakan, setelah kepulan asap itu menghilang dirinya meraih foto sahabatnya.

"Maaf ya, gue rayain ulang tahunnya cuma segini. Enggak meriah, padahal ini sweet seventeen lo." Kiran berucap sendu.

Gadis itu mulai memotong kue menjadi dua bagian kecil, yang satu ia letakan di depanya, satu lagi ia letakkan di seberang.

Kiran mulai mencicipi kue yang dibuat oleh dirinya sendiri. Tidak buruk, ternyata ilmu yang ia dapat dari Nova sangat masuk ke kepalanya. Beberapa hari lalu Nova menelponnya dan mengatakan bahwa beliau sedang ada di luar kota untuk bertugas.

Nova juga meminta maaf karena selama ini ia menghilang, itu semua karena ponselnya yang hilang akibat tertinggal di angkutan umum. Selama ini juga Kiran sudah berusaha mengikhlaskan sahabatnya, sedikit demi sedikit semua tentang Kean bisa ia relakan.

Saat ini Kiran lebih sering bertukar kabar dengan ibunya yang entah masih belum pasti kabar kepulangannya. Kiran menggunakan kesempatan itu untuk menanyakan bagaimana cara membuat kue yang enak, dia sangat malas jika harus melihat ke aplikasi dan menghabiskan kuotanya.

KEIRANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang