"Aku mau Mama."
Salahkah dengan kata itu? Aku harap keinginan tersebut terkabul sebelum aku lenyap. Aku ingin sekali mengucapkan terimakasih pada sahabat dan semesta, tapi apakah itu bisa terjadi? Aku tidak tahu.
- Auristella Kirana Clarisva -
Ini...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
____
Perjalanan mereka hanya memakan waktu kurang lebih 1 jam, untung saja jalanan tidak macet jadi mereka bisa meminit waktu dengan baik. Keduanya sudah memasuki wilayah Subang, tepatnya di sebuah daerah yang sangat ramai penduduk serta pengunjung. Bahkan mereka berdua melihat seperti singa depok sedang di angkat-angkat dengan meriah.
"Itu gak takut jatuh apa?" tanya Kiran seraya menunjuk anak kecil yang sedang menaiki arak-arakan.
"Udah terjamin enggaklah," balas Kean. "Ini namanya daerah Pamanukan, gue kalau ke rumah Bibi pasti kesini. Disini ramai, meskipun gue juga suka risih sih," jujurnya.
Kiran hanya menganggukan kepalanya, sekarang tujuan mereka adalah laut Pondok Bali yang letaknya ada di Subang bagian utara. Sebelumnya memang Kean sering kesana hanya untuk mencari udara, lagipula Kiran tidak protes ingin ke laut mana. Perjalanan yang cukup menyenangkan karena di sepanjang jalan mereka bisa melihat bagaimana pemandangan alam yang belum pernah dirusak oleh manusia. Bahkan sepertinya daerah ini memang banyak nelayan, terbukti sepanjang kali disana pasti ada perahu yang sedang bersandar.
Memasuki Pondok Bali, Kiran dibuat takjub karena suasana disini begitu ramai, bahkan banyak pedagang yang menjajakan jualannya pada orang sekitar. Kiran sibuk memfoto pasir serta air di sana, hingga akhirnya kamera ponsel itu mengarah pada objek di depannya yang sedang menatap laut. Tanpa pengetahuan Kean, Kiran berhasil mengambil foto pemuda itu dengan berbagai gaya. Meskipun candid tetap saja orang ganteng akan terlihat ganteng.
Ketika Kean membalikan tubuhnya, Kiran dengan cepat mengarahkan kameranya pada arah lain. "Fotoin dong," pintanya pada Kean
Karena Kean baik juga dalam bidang fotografi akhirnya dirinya berhasil menangkap gambar perempuan di dekatnya dengan sempurna. Kiran melihar hasil potret sahabatnya, dan itu sangat memuaskan. Hingga akhirnya Kiran mengambil alih ponsel miliknya lalu mengarahkan ke kamera depan. Gadis itu mengangkat ponselnya untuk berselfie dengan Kean. Dengan senyum yang manis mereka akhirnya mempunyai foto kebersamaan yang baru.
![[Auristella Kirana Clarisva]](https://img.wattpad.com/a1fae699c0574766244ed20d81b5b74d1091a7ae/68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f6479525f77416674446f586543513d3d2d3930363330343636362e313631613433663262346530303436363333393137353936373930372e6a7067?s=fit&w=720&h=720)
