Part 33 | KEIRANDRA

9.5K 844 75
                                    

Karena banyaknya atunsias dari kalian, sekarang aku update cepat nih. Sebenernya gak susah kalau mau update cepat, cuma harus vote sama komen aja sesuai target kok.

Aku kan baik:') iya gak? Iya lah, gak iya gak temen!

Aku kok kangen Kean ya? Ada yang sama?

Aku saranin dari sekarang, data nya nyalain dulu. Soalnya banyak foto-foto yant mendukung adegan disini ya.

________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

________

Berbeda dengan Kiara yang senang bersekolah. Sekarang Kiran di hadapkan dengan guru yang bisa ditafsir sudah kepala tiga. Guru di depannya ini menjelaskan beberapa deretan angka dan rumus yang membuat otak Kiran ingin meledak rasanya.

"Kamu kenapa Kiara? Kok kayak bingung gitu? Ada yang enggak paham sama penjelasan Ibu?" tanya Bu Tania.

Bingung parah anjir. Gue gak pernah belajar seserius ini, apaan sih sin cos tan tangen. Yang gue tahu cuma kangen. Gerutu Kiran dalam hati

"Kia lagi enggak mood Bu. Makannya Kia kelihatan malas belajar hari ini," ungkap Kiran.

Gurunya itu mengangguk mengerti, akhirnya beliau membereskan barang-barangnya. "Kalau begitu belajarnya dilanjut besok aja ya, kamu banyakin istirahat," ujarnya.

Bu Tania seperti ini karena memang Kiara adalah anak yang tidak pernah malas terhadap belajar, baru kali ini Kiara mengeluh. Dan itu dimaklumi oleh Tania karena memang sepertinya muridnya ini sedang ada masalah atau tidak sedang dalam mood yang buruk.

Setelah kepergian bu Tania, Kiran tersenyum lebar. Akhirnya penderitaan ini telah berakhir. Gadis itu melompat-lompat riang, karena sudah berhasil menyelamatkan otak suci nya.

"Kamu kenapa Kiara?" tanya Dimas yang muncul dari belakang sembari membawa dua gelas juice mangga.

Kiran salah tingkah. "Enggak kenapa-kenapa," balasnya gugup

"Loh Bu Tania kemana?" tanya Dimas, dirinya membawa dua gelas minuman ialah untuk anak dan guru anaknya itu.

"Pulang. Habisnya Kia enggak niat belajar, Pah," jujurnya

Papa nya meletakan nampan di meja, lalu menyuruh anaknya untuk duduk di sebelahnya.

"Kenapa? Biasanya kamu selalu semangat. Ada masalah?" tanya Dimas dengan mengelus pelan surai milik Kiran.

"Enggak ada, Pah. Aku emang lagi malas aja. Besok aku semangat lagi deh, janji," ucap Kiran

Dimas mengiyakan apa kata putrinya itu. "Nih minum dulu, pasti haus," suruhnya dengan memberikan segelas minuman dingin pada Kiran dan disambut baik oleh Kiran.

KEIRANDRA Where stories live. Discover now