Chap 63 | KEIRANDRA

9K 835 150
                                    

Siap menerima kejutan?
Jangan lupa komen di setiap paragraf ya

_____

______

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.


______

Bukan semesta yang bertindak, tapi manusia-nya yang menolak

____

Lima belas menit lagi Kean akan melakukan takeoff. Sekarang Andra sedang mengobrol ringan dengan sahabatnya itu sebelum dirinya pulang ke rumah sakit.

"Dulu lo mau banget naik pesawat," ucap Kean

"Iya. Eh malah lo yang naik duluan." Andra bergerutu karena memang dari dulu dirinya yang ingin sekali naik pesawat, tapi malah sahabatnya yang duluan naik.

Kean tertawa pelan. "Nanti kapan-kapan lo naik lah sendiri," suruhnya.

"Gak ada tujuan."

"Kemana gitu, jalan-jalan," kata Kean.

"Nanti gue mau bilang sama pilotnya buat diturunin di tengah jalan," tanggap Andra

"Gak gitu konsepnya hyung." Mereka tertawa sampai akhirnya suara pemberitahuan takeoff  berbunyi. Kean mendengkus lemas, begitupun Andra.

Ini saatnya mereka berpisah, Andra melirik sebentar pada Kean. Ada rasa sesak yang menjalar dalam hatinya, tapi itu semua tidak bisa diungkapkan.

"Gue pamit ya," ujar Kean. Pemuda itu sudah menarik kopernya bersiap untuk masuk ke area bandara yang lebih dalam.

Andra hanya menganggukan kepalanya, setelah pelukan singkat antar sahabat itu selesai. Mereka akhirnya berpisah, sebelumnya Kean sudah memberikan kunci mobil serta rumahnya pada Andra. Ia percaya pada keluarga Andra agar mengurus rumahnya jika tante Devi di Subang. Devi memutuskan untuk pindah ke Jakarta karena permintaan Kean untuk mengurus rumah yang nantinya akan ia tinggalkan.

Langkah Kean semakin lama semakin menjauh, bahkan sekarang Andra sudah kehilangan jejak pemuda itu. Mungkin Kean takut terlambat. Andra memutuskan untuk kembali ke rumah sakit karena sahabatnya yang lain akan melakukan operasi dua jam lagi.

Di dalam mobil, Andra meneliti setiap inci mobil. Di dashboard nya terdapat sebuah gantungan boneka kelinci yang sangat digemari oleh Kean. Andra mengambil dan memandangi gantungan itu dalam diam. Senyum lesu kini hadir di wajahnya, Keano sudah pergi.

Sepanjang perjalanan sesekali Andra kelupaan mengajak ngobrol bangku kosong di pinggirnya. Biasanya ia selalu mendengar celotehan tidak jelas Kean, kenapa semuanya terasa berat untuk dilalui?

KEIRANDRA Kde žijí příběhy. Začni objevovat