[Keano Pramudya Andreas]______
____
Mereka semua mengalihkan pandangannya pada Kean. Kean datang dengan eskpresi gembiranya.
"Ada apa?" tanya Andra
Kean melenggang mendekat pada brankar, lalu tersenyum sebentar. "Gue udah dapetin pendonor buat Kiran," ucapnya.
Dalam satu ruangan langsung menatap Kean tak percaya.
"Jangan bercanda," sanggah Faiq
Kean berdecak pelan. "Beneran. Kalau gak percaya tanya aja dokter Intan," balasnya
Beberapa detik kemudian Dokter Intan masuk ke ruangan, hal itu membuat dirinya diserbu pertanyaan dari orang-orang yang ada di sana.
"Iya benar. Kiran sudah mendapatkan pendonor. Saya, Kean, dan pihak rumah sakit yang mencarinya," jelas dokter Intan.
Sebelumnya memang mereka melakukan pencarian donor untuk Kiran. Itu karena nya Kean sering berkunjung ke ruangan dokter Intan, pemuda itu selalu saja mendebat Intan agar dirinya dibolehkan untuk ikut dalam misi pencarian itu. Bahkan kemarin Kean sempat dimarahi oleh dokter Intan karena pemuda itu selalu saja memaksa ingin ikut, padahal kondisinya sedang sakit.
Tapi karena kerja sama Kean juga akhirnya mereka bisa mendapatkan pendonor.
"Tapi siapa yang bersedia menjadi pendonor anak saya, Dok?" tanya Nova
"Biar dijelaskan oleh Kean," balas Intan mempersilahkan Kean untuk menceritakan semuanya.
"Ibu Lilim," ucap Kean. "Ibu Lilim itu tukang semir sepatu di dekat sekolah Kean," jelasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIRANDRA
Teen Fiction"Aku mau Mama." Salahkah dengan kata itu? Aku harap keinginan tersebut terkabul sebelum aku lenyap. Aku ingin sekali mengucapkan terimakasih pada sahabat dan semesta, tapi apakah itu bisa terjadi? Aku tidak tahu. - Auristella Kirana Clarisva - Ini...