Sebelumnya anggap aja sekarang bulan April
____
Terimakasih hujan. Hadirmu membantu menyamarkan tangisanku
____
Hari ini tepat 23 April, Andra genap berusia 17 tahun. Dari tadi pagi sampai sekarang siang bolong dirinya selalu dibuat kesal oleh orang-orang di sekitar, bahkan Bundanya sendiri ikut andil pada orang-orang menyebalkan itu. Dari pagi dirinya selalu disuruh-suruh membeli gas, terigu, minyak, garam, bahkan Andra yang sedang enak-enak bermain game disuruh Tina untuk mengambil cangkir di dapur. Padahal posisi Tina sedang memotong bawang dan itu tidak jauh dari rak tempat cangkir berada.
"Deket juga Bun," ucap Andra dengan menahan kekesalannya
"Lagian kamu di kamar terus. Mending bantuin Bunda disini."
Pemuda itu duduk di meja sebrang Tina. "Dari tadi pagi Andra udah tolong bunda kesana kemari. Padahal biasanya Bunda enggak pernah nyuruh-nyuruh gitu," ungkap Andra
Tina yang akan mengupas bawang selanjutnya langsung terhenti lalu menatap putranya. "Jadi enggak ikhlas tolong Bunda nih? Ya udah sana ke kamar aja. Ngapain masih disini," ujar Tina
Putranya menggeleng cepat. "Enggak gitu kok, Bun. Bunda cantik deh."
Bundanya tak menggubris pernyataan tersebut. Ia tahu Andra hanya merayunya agar tidak marah, sebenarnya Tina tidak tega mendiamkan anaknya seperti itu. Tapi ini demi rencana yang dibangunnya.
Bel berbunyi dengan amat nyaring, Andra yang melihat bundanya sedang sibuk akhirnya memutuskan untuk menyambut tamu yang datang. Ketika pintu dibuka dia dikejutkan dengan kedatangan Ayah nya, pria itu datang dengan setelan jas dan kue tart di tangannya.
"Happy birthday my child," ucap Ali dengan memberikan bolu yang sudah terdapat lilin yang menyala.
Dari arah belakang Tina datang dengan sebuah kado yang dibungkus dengan rapi bergambar beruang. Keluarga kecil itu memilih duduk di ruang tamu dan menyaksikan putranya tiup lilin.
Andra memejamkan matanya dan mengucapkam wish dengan sungguh-sungguh kemudian meniup lilin itu yang bisa ditafsir ada 17 buah lilin kecil-kecil.
Ali langsung merangkul pundak putranya. "17 tahun nih anak Ayah. Cepat punya pacar," kata nya membuat Andra teringat pada Kiran.
"Nih buat kamu." Tina memberikan kado yang ia buat.
"Kok gambarnya beruang? Kayak cewek," protes putranya
BINABASA MO ANG
KEIRANDRA
Teen Fiction"Aku mau Mama." Salahkah dengan kata itu? Aku harap keinginan tersebut terkabul sebelum aku lenyap. Aku ingin sekali mengucapkan terimakasih pada sahabat dan semesta, tapi apakah itu bisa terjadi? Aku tidak tahu. - Auristella Kirana Clarisva - Ini...