Chap 47 | KEIRANDRA

8.9K 801 123
                                    

Sebelumnya anggap aja sekarang bulan April

____

Terimakasih hujan. Hadirmu membantu menyamarkan tangisanku

 Hadirmu membantu menyamarkan tangisanku

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

____

Hari ini tepat 23 April, Andra genap berusia 17 tahun. Dari tadi pagi sampai sekarang siang bolong dirinya selalu dibuat kesal oleh orang-orang di sekitar, bahkan Bundanya sendiri ikut andil pada orang-orang menyebalkan itu. Dari pagi dirinya selalu disuruh-suruh membeli gas, terigu, minyak, garam, bahkan Andra yang sedang enak-enak bermain game disuruh Tina untuk mengambil cangkir di dapur. Padahal posisi Tina sedang memotong bawang dan itu tidak jauh dari rak tempat cangkir berada.

"Deket juga Bun," ucap Andra dengan menahan kekesalannya

"Lagian kamu di kamar terus. Mending bantuin Bunda disini."

Pemuda itu duduk di meja sebrang Tina. "Dari tadi pagi Andra udah tolong bunda kesana kemari. Padahal biasanya Bunda enggak pernah nyuruh-nyuruh gitu," ungkap Andra

Tina yang akan mengupas bawang selanjutnya langsung terhenti lalu menatap putranya. "Jadi enggak ikhlas tolong Bunda nih? Ya udah sana ke kamar aja. Ngapain masih disini," ujar Tina

Putranya menggeleng cepat. "Enggak gitu kok, Bun. Bunda cantik deh."

Bundanya tak menggubris pernyataan tersebut. Ia tahu Andra hanya merayunya agar tidak marah, sebenarnya Tina tidak tega mendiamkan anaknya seperti itu. Tapi ini demi rencana yang dibangunnya.

Bel berbunyi dengan amat nyaring, Andra yang melihat bundanya sedang sibuk akhirnya memutuskan untuk menyambut tamu yang datang. Ketika pintu dibuka dia dikejutkan dengan kedatangan Ayah nya, pria itu datang dengan setelan jas dan kue tart di tangannya.

"Happy birthday my child," ucap Ali dengan memberikan bolu yang sudah terdapat lilin yang menyala.

Dari arah belakang Tina datang dengan sebuah kado yang dibungkus dengan rapi bergambar beruang. Keluarga kecil itu memilih duduk di ruang tamu dan menyaksikan putranya tiup lilin.

Andra memejamkan matanya dan mengucapkam wish dengan sungguh-sungguh kemudian meniup lilin itu yang bisa ditafsir ada 17 buah lilin kecil-kecil.

Ali langsung merangkul pundak putranya.  "17 tahun nih anak Ayah. Cepat punya pacar," kata nya membuat Andra teringat pada Kiran.

"Nih buat kamu." Tina memberikan kado yang ia buat.

"Kok gambarnya beruang? Kayak cewek," protes putranya

KEIRANDRA Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon