Chap 37 | KEIRANDRA

9K 830 97
                                    

Sebelum baca, siapa disini yang tebakan nya bener perihal yang nolong Kiran?

Sebelum baca, siapa disini yang tebakan nya bener perihal yang nolong Kiran?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_____

Aku merasa gagal jika melihat gadisku menangis

— Keano Pramudya Andreas —

_________

"Hei bangun," ucap Kean pada gadis yang terkapar lemah di depannya.

Gadis itu tak lama membuka matanya, kemudian langsung memeluk Kean dengan erat. Tangisannya pun pecah begitu Kean memeluknya balik, Kiran membenamkan wajahnya di dada bidang Kean.

"Kita pulang ya?" ajak Kean, selanjutnya pemuda itu membantu sahabatnya berdiri. Kean memalingkan wajahnya ketika tubuh Kiran yang banyak terekpos itu tepat di pandangannya.

Gadis itu menyilangkan tangannya di depan badan, rasanya malu berpenampilan seperti ini di depan orang yang kita kenali. Kean membuka jaketnya dan memakaikan nya pada Kiran. Niatnya agar sahabatnya tidak kedinginan dan juga melindungi tubuh sahabatnya agar tidak dilihat oleh pria lain.

Ketika keduanya akan melangkah, kaki Kiran terasa ngilu untuk di gerakan. Alhasil Kean harus menggendong gadis itu ke motornya. Dengan cekatan Kiran sudah ada di gendongan Kean, gadis itu memandangi wajah sahabatnya dari bawah. Rahang yang kokoh, hidung yang mancung, bibir berwarna merah pucat, alis yang sedikit tebal, serta bulu mata yang lentik.

Sampai di motor, Kean langsung membawa Kiran pulang ke rumahnya. Ini pasti ada yang tidak beres, dan mungkin jika Kiran pulang ke rumahnya sendiri itu akan menimbulkan masalah.

Kean dengan hati-hati membawa Kiran ke kamarnya. Sekarang Elsa sedang tidak ada di rumah, mama nya sedang berkunjung ke Subang untuk melihat rumah keponakannya, Chilla.

Kiran masih terdiam di kasur kala Kean sudah merebahkan tubuhnya. Pemuda itu keluar dan kembali lagi dengan membawa baskom yang berisi air hangat. Pertama, Kean membuka high heals yang dipakai Kiran. Terlihat membiru di bagian mata kaki.

"Kenapa lo pakai beginian sih? Udah tahu lo enggak biasa," omelnya tapi gadis itu tak menjawab. Kean paham dengan suasana hati orang di depannya ini, ia memutuskan untuk mengomel kali ini.

Kean mendudukan tubuh sahabatnya itu dengan pelan. Setelah itu dia menggerai rambut Kiran, lalu memeras handuk. Kean mulai mengelapkan handuk tersebut pada kelopak mata Kiran yang sekarang menggunakan makeup. Dengan telaten Kean menyusuri inci wajah Kiran untuk menghapus semua makeup yang digunakan gadis itu.

Sampai akhirnya ia harus menghapus lipstick merah menyala yang digunakan gadis itu, Kean memeras kembali air hangat lalu menempelkan handuknya pada bibir Kiran. Pandangannya terus terpacu pada bibir minimalis itu, ia menggelengkan kepala untuk menghilangkan semua pikiran kotor yang hinggap.

KEIRANDRA Where stories live. Discover now