Chapter 9

216 54 1
                                    

Momo berdiri di ambang pintu, kemudian ia membungkuk ke arah Avian untuk berpamitan pulang

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Momo berdiri di ambang pintu, kemudian ia membungkuk ke arah Avian untuk berpamitan pulang.

"Terima kasih atas jamuannya, Mas."

"Sama-sama, Mo. Jangan lupa hari senin udah mulai kerja yah," ujar Avian, namun mata laki-laki itu malah memperhatikan Gian.

"Gi! Perginya sama apa?" tanya Avian sedikit berteriak.

Momo terperanjat, dan langsung menoleh pada Gian yang sekarang tengah berdiri di depan lift.

"Taxi," jawab Gian dingin, bahkan laki-laki itu tidak menoleh.

Lalu Avian beralih menatap Momo, "Kalau kamu Mo?" tanyanya.

"Taxi juga, Mas." Jawab Momo cepat.

"Gimana kalau bareng Gian aja?" tawar Avian.

"Gi!"

Belum sempat Momo menolak tawaran itu, Avian sudah kembali memanggil Gian yang sekarang sudah berada di dalam lift sambil menatap datar ke arah menejernya itu.

"Apa lagi?" tanyanya malas.

"Lo boleh pakai mobil gue, tapi anterin Momo pulang, gimana?" tawar Avian.

Mendengar itu, seketika bulu tengkuk Momo berdiri, saat makan malam tadi saja ia tidak berani menatap Gian, bagaimana mungkin sekarang Avian malah menyuruhnya satu mobil dengan laki-laki itu. Pasti akan sangat canggung dan sepertinya Momo lebih memilih ditelan hiu megalodon dari pada harus satu mobil dengan makhluk yang bernama Gian itu.

Gian ke luar lagi dari lift, dan berjalan ke arah Avian yang tengah menyodorkan kunci mobil, beberapa detik kemudian, kunci itu sudah beralih ke tangan Gian.

Momo menggeleng cepat, "Tidak us__"

"Gue tunggu lo di basemen," potong Gian.

"Huh!?" pekik Momo dengan mata membeliak menatap laki-laki itu.

"Gue ngga suka ngulang kata-kata gue," ujar Gian sambil pergi begitu saja kembali menuju lift.

Momo mengerjapkan matanya beberapa kali, "Mas, saya sama taxi saja yah," mohonnya.

Avian menggeleng, "Ngga baik perempuan pulang sendirian malam-malam gini, bareng Gian aja yah," ujar laki-laki itu tidak ingin dibantah.

"Ta...tapi Mas," desis Momo sambil menatap lesu.

"Tenang aja, Gian ngga bakal macem-macem kok, udah sana buruan."

Mercusuar di Tengah Laut (On Going)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें